PALEMBANG, KOMPAS.com - Kepergian Percha Leanpuri meninggalkan duka mendalam bagi keluarga Gubenur Sumatera Selatan, Herman Deru.
Percha tutup usia pada Kamis (19/8/2021).
Sebelum meninggal, putri pertama Herman Deru itu sedang menduduki posisi sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem.
Anggota legislatif dari daerah pemilihan (Dapil) Sumatera Selatan II itu terpilih untuk periode 2019-2024.
Baca juga: 35 Tahun 55 Hari Allah Titipkan Percha Tanpa Cacat, Kami Ikhlas...
Percha merupakan salah satu anggota DPR RI termuda.
Mengawali karir politiknya, Ibu tiga orang anak itu sempat menjadi anggota DPD RI periode 2009-2014.
Pada periode kedua, ia memutuskan untuk maju sebagai calon bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) pada 2015, berpasangan dengan Nasir Agun.
Namun, Percha yang saat itu baru berusia 29 tahun, gagal memenangkan pemilihan.
Baca juga: Percha Leanpuri, Putri Gubernur Sumsel Meninggal Pasca-melahirkan, Bayi Kembarnya Selamat
Suami Percha adalah seorang dokter sekaligus Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Fatimah Palembang, Syamsuddin Isaac Suryamanggala.
Percha lahir pada 24 April 1986 di Belitang, Kabupaten OKU Timur.
Nama yang diberikan Herman untuk Percha pun terbilang unik.
Percha diartikan sebagai (percampuran).
Sementara Leanpuri adalah pepaduan dari Lematang, Ogan, Way Umpu dan Komering, yang merupakan nama-nama daerah di Sumatera Selatan.
Herman begitu terpukul atas kepergian Percha dalam usia yang masih terbilang muda.
Meski demikian, Herman dan keluarga telah ikhlas melepas Percha.
"35 tahun 55 hari Allah titipkan dia (Percha) kepada kami tanpa cacat, sempurna di mata kami. Tapi kami ikhlas, karena kami yakin Allah akan menempatkan anak kami di tempat yang terbaik," kata Herman saat menghadiri pemakaman putrinya pada Jumat (20/8/2021).
Baca juga: Sedihnya Gubernur Sumsel Mengantarkan Jenazah Putrinya ke Pemakaman
Herman mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim medis yang telah menangani Percha selama menjalani perawatan di rumah sakit.
"Jika dalam kesehariannya Percha membuat noda dalam hubungan, apalagi cacat dalam material, kami yakin akan bertanggung jawab dan sampaikan pada kami jika ada yang belum diikhlaskan, baik moril maupun materil," ujar Herman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.