Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Saya Tidak Sangka Masih Ada Daerah seperti Ini di Jawa”

Kompas.com - 21/08/2021, 13:33 WIB
Ari Maulana Karang,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Andi Susanto (26) baru enam bulan ini tinggal di Desa Gunung Jampang, Kecamatan Bungbulang, setelah lulus dalam seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) sebagai guru di SMPN Satu Atap Bungbulang.

Sekolah tersebut terletak di Desa Gunung Jampang, Kecamatan Bungbulang, Garut.

Andi pertama kali menginjakkan kaki di Desa Gunung Jampang pada Februari 2021. Guru muda asal Mesuji, Lampung, itu punya kesan tersendiri terhadap tempat tugasnya yang baru.

“Saya tidak nyangka masih ada daerah seperti ini di (Pulau) Jawa,” kata Andi sambil tertawa di Kantor Desa Gunung Jampang, Selasa (17/8/2021).

Saat ditemui, Lulusan Universitas Lampung itu menceritakan pengalamannya saat pertama kali menempuh perjalanan ke SMPN Satu Atap Bungbulang.

Sekitar dua tahun lalu, ia bersama istrinya menempuh perjalanan dari pusat Kecamatan Bungbulang menggunakan sepeda motor. Mereka sampai terjatuh sebanyak lima kali.

Jarak dari pusat Kecamatan Bungbulang ke sekolah itu sekitar 20 kilometer. Medan yang ditempuh pun berat. Sebagian besar jalan baru dilapis batu, dengan topografi menanjak terjal dan menurun curam. Jurang sedalam puluhan meter juga berada di sisi jalan.

Gunung Jampang merupakan desa pemekaran yang wilayahnya diambil dari Desa Mekarbakti, Kecamatan Bungbulang dan Desa Linggarjati, Kecamatan Pamulihan. Satu-satunya akses jalan yang bisa ditempuh kendaraan berukuran besar hanya dari Kecamatan Pamulihan, kondisinya pun rusak berat.

Sementara akses jalan dari Kecamatan Bungbulang berukuran kecil di beberapa titik, dengan jurang di sisi jalan. Jika ingin melewati jalan ini, kendaraan yang digunakan harus berukuran kecil dengan mesin penggerak empat roda (4x4).

Minim sinyal internet

Tak hanya jalan, Andi kaget dengan keterbatasan jaringan komunikasi di desa itu. Sejak dulu, layanan telepon seluler belum menjangkau desa tersebut secara maksimal.

Baca juga: Blitar Bumi Bung Karno: Kisah Tanah Pusara yang Gerowong akibat Peziarah (Bagian 2)

“Sempat ada online (internet) di sekolah dari desa, tapi dicabut. Padahal sebetulnya sangat membantu,” jelasnya.

Jaringan telepon seluler hanya bisa diakses di tempat tertentu yang posisinya lebih tinggi.

“Jaringan ada tapi di puncak gunung, harus naik dulu, makanya kalau absensi online harus ke gunung dulu, tapi perjalanannya jauh,” katanya.

Seorang siswa SMP Satu Atap 1 Bungbulang di Desa Gunung Jampang, bermain internet menggunakan handphonenya di Puncak Baru, Jumat (4/9/2020)KOMPAS.COM/ARI MAULANA KARANG Seorang siswa SMP Satu Atap 1 Bungbulang di Desa Gunung Jampang, bermain internet menggunakan handphonenya di Puncak Baru, Jumat (4/9/2020)

Setelah ada akses internet di kantor desa, Andi bisa melakukan absensi online dari sana. Ia juga bisa mengunggah laporan peserta didik dan tugas siswa dari kantor desa.

Andi kini mengontrak sebuah rumah di dekat SMPN Satu Atap Bungbulang. Menurutnya, sempat ada pemasangan jaringan internet di sekolah, setelah kantor Desa Gunung Jampang terkoneksi internet.

Namun, belakangan sambungan internet itu diputus. Koneksi internet hanya bisa diakses di kantor desa.

Kepala Desa Gunung Jampang Rahmat Hidayat yang ditemui terpisah mengatakan, desa yang baru berdiri pada 2005 ini memang sempat tak bisa menikmati layanan seluler hingga internet.

Namun, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut memasang jaringan internet ke desanya pada 2020.

 

“Awalnya memang untuk sekolah diberi sambungan khusus, tapi belakangan diputus lagi karena perangkatnya diganti dan tersambar petir,” kata Rahmat saat ditemui di pusat Kota Bungbulang, Senin (16/8/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com