Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ombudsman Pastikan Pemeriksaan PCR Anggota Paskibraka Asal Sulbar Tak Salahi Prosedur

Kompas.com - 20/08/2021, 16:19 WIB
Himawan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com- Ombudsman Perwakilan Sulawesi Barat menyatakan tidak penyalahan prosedur dari pemeriksaan Covid-19 terhadap Kristina, anggota Paskibraka Nasional yang batal berangkat ke Jakarta.

Kristina batal ke Jakarta karena positif Covid-19 jelang keberangkatan.

Ketua Ombudsman Sulawesi Barat Lukman Umar mengatakan, pemeriksaan PCR Kristina sudah sesuai prosedur.

"Kalau pengaduan pertama intinya penanganan Covid-19 itu kita tidak temukan malaadministrasi," ujar Lukman saat dihubungi, Jumat (20/9/2021).

Baca juga: Fakta Baru Calon Paskibraka Gagal ke Istana, Ombudsman Sulbar Temukan 3 Dugaan Malaadministrasi

Ombudsman sudah meminta keterangan tim Satgas Covid-19 Sulawesi Barat untuk memastikan dugaan kejanggalan hasil pemeriksaan PCR yang dilakukan BPPOM Sulawesi Barat.

Hasil pemeriksaan itu dipastikan bisa dipertanggungjawabkan, meski hasilnya berbeda yang dilakukan Kristina secara pribadi di Mamasa.

"Itu murni hasil lab. Artinya petugas BPPOM menjaminkan itu," kata Lukman.

Malaadministrasi dalam polemik penggantian Paskibraka Nasional perwakilan Sulbar itu terletak pada keputusan Dinas Pemuda dan Olahraga Sulawesi Barat saat mengganti Christina yang bukan berasal dari anggota cadangan.

Baca juga: Ini Temuan Ombudsman Sulbar soal Dugaan Malaadministrasi Penggantian Calon Paskibraka

Lukman menyarankan pemerintah tetap berinisiatif untuk menemui Krristina dan keluarganya untuk tetap memberikan penghargaan pada siswi SMAN 1 Mamasa itu.

"Pemprov dalam hal ini harus memperhatikan bakat minat yang bersangkutan (Kristina)," ujar Lukman.

Sementara itu, Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Idris mengatakan hingga kini telah berusaha untuk menemui Kristina dan keluarganya.

Dia juga berkata, Dinas Pemuda dan Olahraga Sulawesi Barat telah berkirim surat kepada Kemenpora untuk bisa menerbitkan sertifikat agar Kristina tetap diakui sebagai anggota Paskibraka Nasional.

"Keluarganya tidak mau ditemui ya sudah tidak apa-apa yang penting ada niat baik dari pemerintah," kata Idris.

Baca juga: Kristina Pilih Pulang Kampung Usai Gagal Jadi Paskibraka di Istana Negara, padahal Dapat Peringkat Pertama


Sebelumnya diberitakan pihak keluarga resmi melaporkan dugaan kejanggalan atas kegagalan Kristina, siswi asal Mamasa menjadi anggota Paskibraka Nasional ke Ombudsman RI wilayah Sulbar.

Paman Kristina, Habel, telah melaporkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulbar ke kantor Ombudsman di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (30/7/2021).

Habel menyebut laporan ini dimasukkan lantaran hingga saat ini belum ada kejelasan terkait nasib Kristina untuk bisa ikut menjadi anggota Paskibraka Nasional di Istana Negara pada 17 Agustus 2021.

Baca juga: Mimpi Kristina Jadi Paskibraka di Istana Buyar karena Dibilang Positif Covid-19, Penggantinya Tak Ada di Rangking

Keputusan tidak mengikutkan Kristina sebagai perwakilan Sulbar karena alasan Covid-19 dinilai Habel penuh kejanggalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com