SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo terus mengebut program vaksinasi Covid-19 pelajar untuk mempersiapkan dimulainya kembali sekolah tatap muka secara terbatas.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, pelaksanaan vaksinasi pelajar sampai saat ini masih terus berjalan, meski capaiannya masih sedikit.
"Capaian vaksinasi pelajar masih sedikit. Soalnya anak-anak sekolah banyak sekali. Harapannya bisa kita percepat lagi," kata Gibran menanggapi pernyataan Presiden Jokowi terkait pelajar bisa melakukan pembelajaran tatap muka apabila telah disuntik vaksin Covid-19 ditemui di Balai Kota Solo, Jumat (20/8/2021).
Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Serang, Ada Siswa Lupa Sudah Naik Kelas
Menurut Gibran, pelajar di Solo yang divaksin berasal dari jenjang SMP, MTs, SMA, SMK, dan MA.
Berdasarkan data capaian vaksinasi Solo hingga 19 Agustus 2021 jumlah remaja yang divaksin dosis pertama ada 3.399 orang. Sedangkan dosis dua 1.615 orang.
Gibran mengungkapkan, sekolah tatap muka akan dilaksanakan secara bertahap dan harus mendapat izin dari orangtua siswa.
"Nanti tetap simulasi seperti dulu. Dan yang paling penting izin dari orangtua. Kalau orangtua belum mengizinkan kita juga belum buka," kata dia.
Gibran menuturkan, jika pelajar di Solo semua sudah divaksin, maka sekolah tatap muka dapat kembali digelar pada November 2021.
"Kalau sudah semua (divaksin) ya kenapa enggak (dimulai sekolah tatap muka)," tutur dia.
Baca juga: Terapkan PPKM Level 3, Sekolah Tatap Muka di Jombang Tunggu Rekomendasi Satgas
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, para pelajar bisa melakukan pembelajaran tatap muka apabila telah disuntik vaksin Covid-19.
Hal ini disampaikannya Jokowi saat berdialog dengan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan secara virtual di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (19/8/2021).
Saat itu, Bupati Gowa menyampaikan pesan kepada Jokowi bahwa jika secara keseluruhan pelajar sudah divaksinasi, mohon sekolah tatap muka bisa dilakukan kembali.