Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Bupati Hadiahi Kades Sapu Lidi karena Desanya Dianggap Kotor

Kompas.com - 20/08/2021, 08:13 WIB
Amran Amir,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TORAJA UTARA, KOMPAS.com - Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang menghampiri barisan sejumlah kepala desa selepas upacara peringatan Kemerdekaan Indonesia pada Selasa (17/8/2021).

Dia kemudian menyerahkan sapu lidi, cangkul, dan sekop untuk 16 kepala desa dan delapan lurah.

“Diberikan alat kebersihan ini merupakan bagian dari memotivasi supaya mereka bisa bertanggung jawab untuk kebersihan di lingkungan kelurahan dan lembang masing-masing,” kata Yohanis selepas memberikan peralatan tersebut di Lapangan Bhakti, Kota Rantepao, Kecamatan Rantepao, Toraja Utara.

Baca juga: Pemprov Sulsel Bantah Ada Arahan Plt Gubernur Agar Forkopimda Toraja Utara Divaksin Moderna

Kepala desa diberi peralatan itu ternyata adalah pemimpin desa atau lembang yang dianggap punya tingkat kebersihan rendah.

Selain memberikan sapu lidi ke desa yang dianggap kotor, Yohanis juga memberi hadiah kepada desa yang punya tingkat kebersihan baik.

Yohanis menyebut, ada tim penilai yang menentukan tingkat kebersihan desa-desa di wilayah.

Namun, pemberian sapu lidi itu tidak disambut baik oleh beberapa kepala lembang. Semisal Rio, Lembang Emba Tau.

Baca juga: Tak Hanya Nakes, Pimpinan Daerah di Toraja Utara Juga Ikut Vaksinasi Tahap 3 dengan Vaksin Moderna

Dia mempertanyakan alasan lembangnya dinyatakan sebagai daerah kotor.

Kepala Lembang Emba Tau, Kecamatan Tikala, Rio mengatakan dirinya tidak menerima penilaian oleh panitia yang menilai desanya tidak bersih, Kamis (19/8/2021)MUH. AMRAN AMIR Kepala Lembang Emba Tau, Kecamatan Tikala, Rio mengatakan dirinya tidak menerima penilaian oleh panitia yang menilai desanya tidak bersih, Kamis (19/8/2021)
Rio pun menuding tim penilai yang ditugaskan Bupati Toraja Utara tidak terjun ke lapangan.

“Kalau memang panitia mau turun, segera di lembang. Saya siap untuk sama-sama panitia naik dan kita jalan di semua lembang di Toraja Utara, untuk membandingkan lembang saya dengan lembang lain,” ujar Rio, Kamis (19/8/2021).

“Dua bulan yang lalu, masyarakat saya sudah bergerak mengenai kebersihan, baik itu kebersihan gerbang dan pengecatan pagar,” sambungnya.

Baca juga: Zona Merah Covid-19, Makassar dan Tana Toraja Terapkan PPKM Level 4 Mulai 26 Juli

Rio yang juga bagian dari aktivis lingkungan di Toraja Utara sebelum menjabat kepala lembang, kerap kali turun lapangan membersihkan Sungai Sa'dan dengan komunitasnya.

Hal itu yang membuatnya heran, lembangnya disebut kotor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com