TORAJA UTARA, KOMPAS.com - Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang menghampiri barisan sejumlah kepala desa selepas upacara peringatan Kemerdekaan Indonesia pada Selasa (17/8/2021).
Dia kemudian menyerahkan sapu lidi, cangkul, dan sekop untuk 16 kepala desa dan delapan lurah.
“Diberikan alat kebersihan ini merupakan bagian dari memotivasi supaya mereka bisa bertanggung jawab untuk kebersihan di lingkungan kelurahan dan lembang masing-masing,” kata Yohanis selepas memberikan peralatan tersebut di Lapangan Bhakti, Kota Rantepao, Kecamatan Rantepao, Toraja Utara.
Baca juga: Pemprov Sulsel Bantah Ada Arahan Plt Gubernur Agar Forkopimda Toraja Utara Divaksin Moderna
Kepala desa diberi peralatan itu ternyata adalah pemimpin desa atau lembang yang dianggap punya tingkat kebersihan rendah.
Selain memberikan sapu lidi ke desa yang dianggap kotor, Yohanis juga memberi hadiah kepada desa yang punya tingkat kebersihan baik.
Yohanis menyebut, ada tim penilai yang menentukan tingkat kebersihan desa-desa di wilayah.
Namun, pemberian sapu lidi itu tidak disambut baik oleh beberapa kepala lembang. Semisal Rio, Lembang Emba Tau.
Baca juga: Tak Hanya Nakes, Pimpinan Daerah di Toraja Utara Juga Ikut Vaksinasi Tahap 3 dengan Vaksin Moderna
Dia mempertanyakan alasan lembangnya dinyatakan sebagai daerah kotor.
“Kalau memang panitia mau turun, segera di lembang. Saya siap untuk sama-sama panitia naik dan kita jalan di semua lembang di Toraja Utara, untuk membandingkan lembang saya dengan lembang lain,” ujar Rio, Kamis (19/8/2021).
“Dua bulan yang lalu, masyarakat saya sudah bergerak mengenai kebersihan, baik itu kebersihan gerbang dan pengecatan pagar,” sambungnya.
Baca juga: Zona Merah Covid-19, Makassar dan Tana Toraja Terapkan PPKM Level 4 Mulai 26 Juli
Rio yang juga bagian dari aktivis lingkungan di Toraja Utara sebelum menjabat kepala lembang, kerap kali turun lapangan membersihkan Sungai Sa'dan dengan komunitasnya.
Hal itu yang membuatnya heran, lembangnya disebut kotor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.