Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Bayinya Lahir Sehat dan Selamat, Ratusan Ibu Hamil di Semarang Ikut Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 19/08/2021, 22:51 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ratusan ibu hamil di Kota Semarang, Jawa Tengah mulai disuntik vaksin Covid-19 di RSUP dr Kariadi Kota Semarang pada Kamis (19/8/2021).

Selain itu, vaksinasi untuk ibu hamil ini juga dilaksanakan serentak di 37 puskesmas di Kota Semarang.

Salah satu ibu hamil, Sunarni (33), warga Tembalang mengaku sangat antusias mengikuti pelaksanaan vaksinasi.

Baca juga: Usai Nakes, Vaksinasi Moderna Sasar 900 Ibu Hamil di Kota Tegal

Sebab, dirinya tidak ingin terpapar Covid-19 dalam kondisi hamil jika tidak segera menerima vaksin.

"Soalnya ada salah satu teman saya belum divaksin, waktu hamil 8 bulan terpapar Covid-19 sudah sesak napas dibawa ke rumah sakit sudah tidak bisa tertolong. Akhirnya meninggal dunia, tapi bayinya selamat dengan operasi," jelasnya saat mengantre vaksinasi di RSUP dr Kariadi.

Di usia kehamilan yang memasuki 15 minggu ini, ia mengaku tidak takut divaksin karena vaksin dapat melindungi diri dari penularan Covid-19 sehingga bayi dapat terlahir sehat.

"Ikut vaksin ini karena supaya dapat mencegah dan melindungi diri agar tidak terpapar Covid-19, sehingga dapat melahirkan bayi dengan sehat dan selamat," katanya.

Baca juga: Mendengar Pengalaman Ibu Hamil yang Ikut Vaksinasi

Ia mengatakan awalnya mendapatkan informasi ada vaksinasi ibu hamil dari puskesmas tempat tinggalnya.

"Info dari puskesmas karena ada bidan keliling ke rumah-rumah setiap bulan untuk kontrol tensi jadi tahu ada vaksin khusus bumil," ucapnya.

Menurutnya, prosedur mengikuti vaksinasi ibu hamil cukup mudah dan tidak perlu antre berlama-lama karena memang sudah menjadi prioritas.

"Awalnya didata dulu di puskesmas minimal usia kehamilan di atas 3 bulan. Setelah itu daftar online. Prosesnya enggak ribet sih, saya pikir bakal nunggu lama tapi ternyata tidak," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com