Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Disabilitas di Babel Antusias Divaksin, Pulangnya Bawa Paket Sembako

Kompas.com - 16/08/2021, 09:42 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Seluruh stakeholder bahu-membahu mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Kali ini, jajaran TNI-Polri yang didukung Pemprov Babel melakukan vaksinasi bagi 300 penyandang disabilitas di GOR Sahabudin, Pangkalpinang, Sabtu (14/8/2021).

Gubernur Erzaldi Rosman mengatakan, percepatan vaksinasi bagi penyandang disabilitas harus menjadi prioritas, karena penyandang disabilitas merupakan salah satu kelompok rentan terpapar virus Covid-19.

Baca juga: 225.000 Penyandang Disabilitas di Jawa-Bali Selesai Divaksinasi Oktober 2021

Di sela peninjauan vaksinasi , Gubernur Babel juga menyempatkan untuk berbincang dengan penyandang disabilitas, salah satunya Burhan.

Pada kesempatan tersebut dengan dibantu perantara menggunakan bahasa isyarat, gubernur menanyakan bagaimana rasanya setelah divaksin.

"Sakit sedikit, tapi tidak apa-apa untuk sehat," ungkap Burhan menggunakan bahasa isyarat.

Menurut Burhan, seluruh anak-anak penyandang disabilitas diharapkan mendapatkan vaksin sehingga mampu mencapai herd immunity secara maksimal.

Baca juga: Dijanjikan Dapat Bansos Rp 3,6 Juta, Sejumlah Penyandang Disabilitas Kota Serang Kena Tipu

Seusai divaksin para disabilitas tersebut mendapatkan paket bahan pokok.

Upaya Pemprov Babel dalam melakukan percepatan vaksinasi, kata gubernur mendapat dukungan dari pemerintah pusat yang akan mengirim tambahan vaksin ke Bangka Belitung.

"Insyaallah minggu depan akan ada tambahan vaksin jenis Sinovac dan Moderna," kata Erzaldi di GOR Sahabudin. 

 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Babel Andri Nurtito menyampaikan, pihaknya dengan dibantu TNI-Polri menargetkan menyuntikan vaksin sebanyak 10.000 dosis setiap harinya. Namun, kondisi saat ini adalah tersendatnya pasokan vaksin dari pemerintah pusat.

"Kami menargetkan bulan Desember 2021 dengan 1,2 juta masyarakat sudah tervaksin, sehingga herd immunity di Babel terwujud, namun dengan syarat distribusi vaksin dari pemerintah pusat lancar," jelasnya.

Saat ini berbagai strategi diupayakan guna mempercepat vaksinasi, seperti menyiapkan 89 lokasi vaksinasi dengan menargetkan 300 suntikan dosis vaksinasi setiap harinya pada tiap lokasi. Di samping itu akan diprioritaskan vaksinasi pada zona merah.

"Kami ingin mengatur pola vaksinasi klaster secara terpusat, zona merah akan didahulukan. Sehingga kami optimis dengan dukungan TNI-Polri, herd immunity di Babel segera tercapai," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com