Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diminta Luhut Perbaiki Covid-19 di Bali, Ini Strategi Gubernur Koster

Kompas.com - 13/08/2021, 16:54 WIB
Ach Fawaidi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Gubernur Bali I Wayan Koster akan mengambil sejumlah langkah untuk memperbaiki penanganan Covid-19 di Bali.

Langkah itu dilakukan usai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan berkunjung ke Bali pada Kamis (12/8/2021) kemarin.

Dalam kunjungannya, Luhut meminta penanganan Covid-19 di Bali dapat dikendalikan dalam waktu satu minggu.

Baca juga: Luhut Beri Waktu Koster 1 Minggu Perbaiki Penanganan Covid-19 di Bali

"Bapak Menko Maritim dan Investasi, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Kesehatan memberikan arahan agar PPKM Level 4 di Bali berjalan lebih optimal," kata Koster saat jumpa pers di Jayasabha Rumah Dinas Gubernur Bali, Jumat (13/7/2021).

Langkah dan strategi yang diambil Koster berfokus pada pemindahan pasien Covid-19 tanpa gejala yang melakukan isolasi mandiri agar melakukan isolasi terpusat (isoter).

Koster menjelaskan, isoter juga akan berlaku bagi pasien Covid-19 yang menjalani isoman kurang dari 10 hari.

Mereka akan dipindahkan ke isoter yang telah disediakan pemkab/kota di Bali.

"Pangdam IX/Udayana, Kapolda Bali, Dandim dan Kapolres ditugaskan untuk menjemput warga dibawa ke tempat isolasi/karantina Terpusat," kata dia.

Sedangkan bagi pasien Covid-19 yang menjalani isoman selama 10 hari atau lebih diperbolehkan untuk tetap menjalani isoman.

Baca juga: 5 Poin Instruksi Luhut soal Penanganan Covid-19 di Bali

Pelaksanaan isoman itu, lanjut Koster, akan menugaskan Perbekel/Lurah dan Bendesa Adat se-Bali untuk mengawasi warganya yang sedang isoman di rumah masing-masing.

Strategi selanjutnya yang diambil Koster untuk memperbaiki penanganan Covid-19 di Bali adalah meningkatkan jumlah tracing, testing, dan treatment.

Ia mendorong agar tracing dan testing terhadap warga yang kontak erat minimal dilakukan kepada 10 orang untuk setiap kasus baru.

"Keluarga dalam satu rumah ada terkena kasus Covid-19, maka semua anggota keluarga dalam satu rumah dan keluarga terdekat diwajibkan mengikuti tracing dan testing serta tidak diperkenankan melakukan aktivitas keluar rumah," tuturnya.

Warga yang baru positif Covid-19, lanjut dia, juga akan langsung dijemput oleh Dandim dan Polres untuk dibawa ke tempat isolasi/karantina terpusat.

Baca juga: Luhut Minta Acara Keagamaan di Bali Diredam untuk Cegah Klaster Baru Covid-19

Koster telah meminta jajaran pemerintah daerah, kabupaten/kota serta jajaran Kodam IX/Udayana, Polda Bali, dan para pihak lain dalam menangani Covid-19 di Bali agar strategi itu berjalan efektif. 

"Dengan cara demikian, kita yakin penanganan pandemi Covid-19 di Bali akan berjalan optimal dan bisa mencapai hasil yang baik," pungkasnya.

Menko Luhut sebelumnya memberikan target waktu 1 minggu bagi Koster untuk memperbaiki penanganan Covid-19 di Bali. 

Baca juga: Minta Penanganan Covid-19 di Bali Diperbaiki, Luhut: Kalau Mau Turis Datang, Harus Disiplin

Kasus Covid-19 di Bali dinilai tak membaik selama penerapan PPKM Level 4. 

Dalam instruksinya, Luhut meminta agar warga melakukan isoter. Kemudian meningkatkan testing dan tracing, hingga meredam upacara keagamaan yang berpotensi menimbulkan kerumunan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Regional
Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Regional
Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Regional
Soal 'Presidential Club', Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Soal "Presidential Club", Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Regional
Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Regional
Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Regional
Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Regional
Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Regional
Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Regional
7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

Regional
Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncengan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncengan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Regional
Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com