Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Paripurna DPRD Maluku Tengah Ricuh, Sekwan: Ada Anggota Tersinggung Haknya Dibatasi

Kompas.com - 12/08/2021, 17:19 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - Sekretaris Dewan (Sekwan) Kabupaten Maluku Tengah Sah Alim Latuconsina menjelaskan penyebab kericuhan sidang paripurna penyampaian laporan pertanggungjawaban (LPJ) pelaksanaan APBD Maluku Tengah tahun 2020.

Sidang paripurna yang digelar di Kantor DPRD Maluku Tengah itu berujung kericuhan pada Kamis (12/8/2021).

Alim mengatakan, kericuhan itu terjadi setelah Wakil Ketua DPRD Maluku Tengah Demianus Hattu yang memimpin sidang paripurna tiba-tiba memutuskan skorsing saat salah satu anggota Sukri Wailissa masih berbicara.

“Jadi saat anggota (Sukri) masih berbicara, mungkin dari pimpinan mengambil skorsing jadi beliau tidak menerima,” kata Alim kepada Kompas.com via telepon seluler, Kamis.

Alim mengatakan, Sukri diduga tak terima dengan perlakuan itu. Sukri langsung melayangkan protes keras karena tersinggung haknya menyampaikan aspirasi dibatasi.

Baca juga: Sidang Paripurna LPJ APBD Maluku Tengah Ricuh, Wakil Ketua DPRD Dikejar Anggota

“Ya mungkin tersinggung karena haknya untuk berbicara dibatasi,” katanya.

Anggota DPRD Maluku Tengah yang ikut dalam sidang paripurna tersebut, Sahabudin Hayoto mengaku, awalnya pimpinan sidang mempersilakan Sukri untuk berbicara.

Namun, belum sampai pada substansi persoalan, Wakil Ketua DPRD memutuskan menghentikan sidang.

“Jadi pimpinan sidang sudah berikan kesempatan berbicara, tapi tiba-tiba dia mengskrosing sidang saat (Sukri) masih berbicara dan belum sampai pada substansinya, itu masalahnya,” kata Sahabudin via telepon seluler.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif BDB hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif BDB hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com