SEMARANG, KOMPAS.com - Baliho raksasa bergambar politisi marak bertebaran di sejumlah daerah di Jawa Tengah.
Baliho tersebut bergambar Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang juga Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Baca juga: Golkar Sulsel soal Bertebarannya Baliho Airlangga: Ini Sudah Perintah Partai
Pemasangan baliho itu pun dianggap sebagai upaya untuk menaikkan popularitas menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Bahkan, banyak juga mengkritik lantaran dianggap tidak etis dilakukan saat pandemi Covid-19.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku tidak tertarik melakukan hal tersebut.
Ia saat ini fokus menjalankan tugas menangani kasus Covid-19 di wilayahnya.
"Tugas saya hanya satu sekarang, saya diperintahkan oleh Presiden oleh ketua umum saya (Ketum PDI-P) itu kon ngurusi Covid. Wes aku ora kober (tidak sempat) mikir kui (mikir soal pilpres dan pasang baliho)," kata Ganjar kepada wartawan, Kamis (12/8/2021).
Baca juga: Baliho Puan Maharani Bertebaran di Sulsel, PDI-P: Inisiatif Para Kader
Ganjar tengah berupaya dengan berbagai cara agar kasus Covid-19 di Jawa Tengah segera melandai sehingga roda ekonomi kembali berjalan.
"Aku mikir Covid-19 sek piye carane segera beres. Sudah melandai, saya udah lihat mal, orang berdagang sudah mulai laku jualannya, aku mulai seneng," ungkapnya.
Terlepas dari itu, Ganjar merasa tak pantas membahas isu Pilpres 2024 di tengah pandemi Covid-19.
“Jadi masyarakat lagi butuh itu, kayaknya ora pantes ngomong kuwi aku,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.