Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tak Mau Serahkan Guci Diduga dari Dinasti Ming yang Ditemukan di Perairan Bawean

Kompas.com - 12/08/2021, 16:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Dua guci yang diduga peninggalan Dinasti Ming diamankan dari delapan nelayan asal Lamongan yang menangkap ikan dengan cantrang di perairan Pulau Bawean.

Pengamanan dilakukan di kawasan Dusun Tanjung Anyar, Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura, 14 Juni 2021.

Pada guci tersebut terdapat gambar naga di bagian samping.

Saat penangkapan, dua guci yang disinyalir memiliki nilai sejarah tersebut diamankan warga Pulau Bawean yang berinisial S.

Baca juga: Tangkap Nelayan Cantrang, Polisi Temukan 2 Guci Diduga Peninggalan Dinasti Ming

Namun setelah 2 bulan berlalu, S tak kunjung menyerahkan dua guci tersebut ke polisi. Padahal polisi sudah meminta S menyerahkan guci untuk melengkapi proses penyidikan.

Polisi menilai S tidak kooperatif dan plin-plan.

"Kami sudah menghubungi yang bersangkutan (S) untuk menyerahkan barang bukti yang akan diproses (dua guci) tapi terus berkelit,” ujar Kanit Satpolair Polres Gresik Pulau Bawean Bripka Sodiq Susanto saat dikonfirmasi, Kamis (12/8/2021).

Polisi juga telah mengirim surat pemberitahuan resmi untuk menyita guci dari S. Tapi hingga saat ini barang sitaan tersebut belum diterima oleh polisi.

Rencananya, S akan dipanggil oleh Satpol Air Gresik dan jika tetap diabaikan, maka S akan dijemput paksa.

Baca juga: Cuaca Buruk dan Gelombang Lebih 2 Meter, Kapal Cepat Rute Gresik-Bawean Tak Berlayar

Kaya peninggalan sejarah

Pulau Bawean, Kabupaten GresikDokumentasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur via @baweantourism Pulau Bawean, Kabupaten Gresik
Saat dikonfirmasi terpisah, Ketua Bidang Pengembangan Sumber Daya Laut Perkumpulan Peduli Konservasi Pulau Bawean Abdul Saddam Mujib mengatakan, penemuan tersebut mengindikasikan perairan Pulau Bawean kaya akan barang peninggalan bersejarah.

Ia menjelaskan, sekitar abad 17 hingga abad 19, perairan laut Jawa menjadi jalur kapal asal China dan Eropa.

Menurutnya jika guci tersebut terbukti peninggalan Dinasti Ming, maka bisa menjadi daya tarik bagi Pulau Bawean.

Baca juga: Pulau Bawean, Wisata Tersembunyi di Kabupaten Gresik

Untuk tu ia berharap polisi bersama instansi terkait memberi batasan wilayah untuk nelayan yang melaut agar tak melintas di lokasi penemuan benda bersejarah.

"Apalagi penemuannya di perairan barat Pulau Bawean. Di mana di daerah tersebut ada benda berharga asal muatan kapal yang tenggelam," kata Saddam.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hamzah Arfah | Editor : Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com