Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotman Paris Ditegur Kuasa Hukum Dokter Richard Lee

Kompas.com - 12/08/2021, 16:17 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kuasa Hukum dokter Richard Lee, Razman Arif Nasution, kesal dengan unggahan pengacara kondang, Hotman Paris, di akun Instagram.

Dalam akun pribadinya, Hotman ikut berkomentar terkait penangkapan Richard oleh Polda Metro Jaya pada Rabu (12/8/2021).

Razman mengatakan, Hotman sebaiknya tidak ikut mengomentari kejadian tersebut, karena tidak mengetahui kejadian yang sebenarnya.

"Beliau (Hotman) telah statement di Instagramnya, ini kasus yang menarik. Memang menarik Bang. Tapi kalau Abang (Hotman) tidak tahu, tanya saya. Jangan komentari dulu bang, nanti rame urusannya. Saya pengin kalau Abang mau komen, tanya saya, tanya informasi. Jangan katanya-katanya," ujar Razman saat berada di Polda Sumatera Selatan, Kamis (12/8/2021).

Baca juga: Pengacara Richard Lee Ancam Laporkan Penyidik ke Kapolri hingga Presiden

Menurut Razman, sampai saat ini kasus penangkapan terhadap Richard Lee masih belum jelas.

Bahkan, menurut Razman, surat penetapan tersangka terhadap dokter kecantikan itu baru mereka terima saat berada di kediaman pribadinya.

Sebelumnya, Hotman Paris sempat beranggapan bahwa penangkapan Richard Lee adalah dua kasus yang berbeda yang kini sedang ditangani oleh Polda Metro Jaya.

"Kalau menarik? Iya. Apakah ini 2 kasus? tunggu dulu, Beliau (Hotman) beranggapan ini dua kasus? Sah-sah saja. Tapi Bang Hotman saya ingatkan, kalau belum tahu jangan dikomentari," ujar Razman.

Baca juga: Usai Richard Lee Ditangkap Polisi, Giliran Kuasa Hukum Datangi Mapolda Sumsel Pertanyakan Soal Laporan Kartika Putri


Halaman:


Terkini Lainnya

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat 'Long Weekend'

Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat "Long Weekend"

Regional
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Regional
Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com