ENDE, KOMPAS.com - Ende merupakan satu dari empat kabupaten dan kota di Nusa Tenggara Timur yang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4.
Bupati Ende Djafar Achmad mengakui, angka kasus Covid-19 di Kabupaten Ende menurun. Namun, angka kematian pasien Covid-19 justru meningkat.
Baca juga: Kabupaten Ende Naik PPKM Level 4, Kapolres Diminta Siapkan Ruang Isolasi Terpadu
Menurutnya, hal itu terjadi karena proses tracing yang lemah.
"Angka penularan menurun, tetapi kematian kita meningkat hingga 89 kasus meninggal. Mestinya ketika ada satu kasus positif, tracing kita harus 15. Selama ini hanya mampu sampai dua. Ini yang kita lemah,” kata Djafar dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (12/8/2021) siang.
Untuk menekan laju penyebaran virus corona, ia membagi tugas penanganan Covid-19 di Kabupaten Ende.
Dandim 1602 Ende ditugaskan sebagai koordinator tracing. Sementara pelaksanaan razia protokol kesehatan dikoordinasi oleh Kapolres Ende.
“Ini sudah level IV. Sistem kita ubah sekarang. Saya bagi tugas Pak Dandim koordinator tracing, Pak Kapolres koordinator razia prokes. Jadi sistemnya swab di tempat. Ada yang langgar Prokes langsung tim Satgas lakukan swab di tempat," jelasnya.
Baca juga: Kecelakaan di Tol Semarang-Solo, Ketua MUI Miftahul Akhyar Dirujuk ke RSI Jemursari Surabaya
Berdasarkan data yang diperoleh dari Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Ende, terdapat 3.599 kasus positif Covid-19 hingga Kamis.
Rinciannya, 3.224 pasien sembuh, 93 orang meninggal, dan 290 kasus aktif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.