Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lonjakan Covid-19 di Kaltim, dari 8 Daerah PPKM Level 4 sampai Disorot Jokowi

Kompas.com - 12/08/2021, 06:28 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Sebab kasus Covid-19 melonjak selama PPKM

Meski delapan daerah sudah terapkan PPKM level IV angka positif Covid-19 di Kaltim tak kunjung turun hingga tutup Juli sampai pekan pertama Agustus.

Jumlah kasus harian masih atas 1.000 sampai 2.000 kasus per hari.

Lalu apa manfaat PPKM ? Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kaltim Nataniel mengatakan, hasil PPKM baru dirasakan setelah PPKM ini berakhir.

"Karena sebelum ada pembatasan pergerakan, penularan kasus sudah terinfeksi hingga ke level keluarga. Jadi mau PPKM atau enggak kasus tetap meledak," kata Nataniel saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Ini Alasan Siti Sumirah Minta Dibawa Ambulans ke Kantor Gubernur Kaltim Setelah Kakaknya Ditolak 5 RS

Karena itu penting dilakukan PPKM agar penularan bisa ditekan. Namun, untuk hasilnya belum bisa diketahui sekarang.

"Kalau enggak PPKM justru penularan kasus akan lebih parah. Karena enggak ada pembatasan jadi orang terinfeksi pun masih bisa berkeliaran," terangnya.

Disorot Jokowi

Presiden Joko Widodo menyoroti peningkatan kasus di Kaltim dalam dua pekan terakhir, saat memimpin rapat evaluasi PPKM level IV tiga hari lalu.

Jokowi membacakan langsung jumlah kasus aktif per 5 Agustus 2021 dengan daftar lima provinsi tertinggi seperti disiarkan akun YouTube resmi Sekretariat Presiden.

Baca juga: Kesal Ditolak 5 Rumah Sakit, Pasien Ini Minta Dibawa Ambulans ke Kantor Gubernur Kaltim

Kelima provinsi itu, Kaltim tertinggi yakni 22.529 kasus, Sumut 21.876 kasus, Papua 14.989 kasus, Sumbar 14. 496 kasus, dan Riau 13. 496 kasus.

Meski dua hari setelahnya, Kaltim mengalami penurunan.

Jokowi meminta tiga hal yang dilaksanakan Satgas dalam penanganan Covid-19 baik dari nasional dan daerah yaitu pembatasan mobilitas, penguatan tracing dan testing hingga membuat isolasi terpusat bagi pasien isoman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com