Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lonjakan Covid-19 di Kaltim, dari 8 Daerah PPKM Level 4 sampai Disorot Jokowi

Kompas.com - 12/08/2021, 06:28 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Jumlah kasus positif Covid-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) sejak empat pekan terakhir tidak kunjung melandai.

Padahal, selama masa itu, delapan daerah sudah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV.

Memasuki pekan pertama Agustus, penambahan kasus positif masih tinggi sebagaimana terjadi sejak Juli 2021.

Kasus aktif masih atas 1.000 sampai 2.000 kasus per hari.

Hal itu membuat Kaltim jadi satu dari empat provinsi lain yang disorot Presiden Jokowi karena kasus positif Covid-19 tinggi.

Baca juga: Jokowi Soroti Peningkatan Kasus Covid-19 di Kaltim, Gubernur Tuding Pekerja dari Luar Sebagai Pemicu Lonjakan 

Hingga Selasa (10/8/2021), total akumulasi kasus terkonfirmasi positif di Kaltim mencapai 133.826 kasus.

Sebanyak 110.584 di antaranya sudah sembuh dan 19.115 masih dalam perawatan serta 4.127 meninggal.

Kompas.com merangkum perjalanan PPKM di Kaltim selama empat pekan terakhir dan laporan kasus harian tim Satgas Covid-19 yang tak menunjukkan tren penurunan.

Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, Padilah Mante Runa.KOMPAS.com/ZAKARIAS DEMON DATON Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, Padilah Mante Runa.

Pernah landai

Pada Mei 2021, kasus Covid-19 di Kaltim seperti laporan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 sempat melandai hingga di bawah 50 kasus per hari.

Masa ini dianggap Kaltim telah melewati puncak penularan pandemi sejak awal tahun.

Kegiatan ekonomi, sosial, budaya, dan keagamaan yang sebelumnya dibatasi dan diawasi ketat pada awal-awal pandemi terlihat makin longgar.

Meski begitu, tetap ada pembatasan-pembatasan. Namun, kontrol petugas atas pembatasan itu tak seketat di awal-awal pandemi.

Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 di Kaltim Tinggi, Satgas Singgung Soal Isolasi Mandiri

Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Padilah Mante Runa menyebutkan, banyak orang tak taat prokes terjadi sejak kasus melandai.

Itu terjadi bahkan dari level keluarga seperti kumpul keluarga tanpa masker, nongkrong di kafe, mal, pasar, acara nikahan, hingga acara keagamaan.

“Coba lihat dulu (kasus landai) di mana-mana, tempat umum, di jalanan, orang jarang pakai masker, orang berkumpul sana-sini, keramaian sana-sini,” ungkap dia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (10/8/2021).

Kondisi itu, kata dia, memicu ledakan kasus saat ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com