Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuota Vaksin Terbatas di Banten, Gubernur Wahidin: Terlalu Lama Masyarakat Menunggu

Kompas.com - 12/08/2021, 05:27 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Gubernur Banten Wahidin Halim menerangkan salah satu upaya penanganan pandemi Covid-19 dengan percepatan vaksinasi.

Dikatakan Wahidin, keterbatasan stok vaksin menjadi kendala yang dialami pemerintah daerah untuk mempercepat proses vaksinasi dengan target sasaran 9 juta jiwa warga di Provinsi Banten.

“Langkah-langkah vaksinasi harus segera. Jatah vaksin dari pusat ke kita masih sangat terbatas. Baru 1,6 juta," kata Wahidin Halim dikutip dari  keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (11/8/2021).

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 11 Agustus 2021

Berdasarkan data yang diungkap Wahidin, vaksinasi bisa mengurangi gejala bagi masyarakat sehingga mampu mengurangi persoalan Covid-19.

“Terlampau lama masyarakat menunggu. Ada aktivitas ekonomi yang terhenti, masyarakat sudah mengalami kesulitan ekonomi,” ujar Wahidin.

Mantan Wali Kota Tangerang itu menyampaikan, saat ini kesadaran masyarakat di Provinsi Banten untuk memperoleh vaksin sangat tinggi.

"Hal yang harus segera kita lakukan hari ini dan besok adalah vaksinasi," kata Wahidin.

Baca juga: Dokter Tirta Kritik Unggahan Instagram Dinkes Banten, Gubernur Wahidin: Kok Nyinyir, Apa Sih Kerjanya...?

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, Provinsi Banten menargetkan sebanyak 9.229.383 jiwa tervaksin Covid-19.

Untuk dosis pertama baru 2.059.056 jiwa atau 22.31 persen dari target.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com