Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata Ini Penyebab Pematangsiantar Naik Jadi PPKM Level 4

Kompas.com - 10/08/2021, 16:28 WIB
Teguh Pribadi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Kota Pematangsiantar masuk dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.

Hal itu tertuang dalam Instruksi Mendagri Nomor 30 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4.

Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Pemkot Pematangsiantar Zulkifli mengatakan, Kota Pematangsiantar sebelumnya dua kali berada di level 3.

Baca juga: Pematangsiantar PPKM Level 4, Pangdam Awasi Langsung Pembatasan

 

Pertama tanggal 26 Juli -2 Agustus 2021 dan kedua 3 Agustus - 9 Agustus 2021. 

Baca juga: Pematangsiantar Buka Lowongan 99 CPNS dan 113 PPPK, Ini Besaran Gaji PNS Pemkot

Namun, pada 10 Agustus, Pematangsiantar naik menjadi level 4 bersama 44 kabupaten/kota lainnya di Indonesia.

Zulkifli mengatakan, indikator PPKM level 4 ditentukan oleh pemerintah pusat.

Namun, dirinya tidak memungkiri, tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Pematangsiantar hampir 65 persen.

"BOR kita kan sampai 65 persen, itu kan di atas standar WHO. Jadi indikator semacam itu yang diakumulasi. Jadi di level 4 ini akan semakin banyak tindakan tindakan yang akan kita lakukan," kata Zulkifli, saat ditemui usai memimpin rapat pimpinan di ruang Serbaguna Bappeda, Selasa (10/8/2021).

Lalu mengapa bisa naik jadi level 4?

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar dr Ronald Saragih mengatakan, mobilitas masyarakat yang tinggi dan penerapan protokol kesehatan yang rendah menjadi memicu tingginya tingkat penyebaran Covid-19 di Kota Pematangsiantar.

Data kasus Covid-19 yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Pematangsiantar per 9 Agustus 2021, tercatat jumlah pasien suspek meninggal 36 orang, konfirmasi dirawat 1.392 orang, suspek dirawat satu orang, konfirmasi sembuh 1.961 orang, dan konfirmasi meninggal 149 orang.

Jumlah pasien terkonfirmasi yang meninggal dunia tersebar di seluruh kecamatan di Kota Pematangsiantar.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com