Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Solo Mulai Menurun, Gibran: PPKM Ini Sudah Perlihatkan Hasil

Kompas.com - 09/08/2021, 20:54 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 telah memberikan hasil yang baik dalam pengendalian kasus Covid-19 di Solo.

"Data harian kita sudah bagus sekali. Data kesembuhan, kasus aktif. PPKM ini sudah mulai memperlihatkan hasil," kata Gibran di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (9/8/2021).

Meski grafik perkembangan kasus di Solo mulai menurun, Gibran mengingatkan kepada semua pihak untuk tidak lengah dalam menerapkan disiplin protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

"Kita sudah mulai membaik. Tapi jangan kendor," tutur Gibran.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jabar Terus Menurun, Kini BOR Tinggal 48,13 Persen

Mengenai status situasi pandemi apakah Solo masih di level 4 atau sudah turun, Gibran mengaku akan mengirimkan tim dari Dinas Kesehatan ke Provinsi Jawa Tengah.

Hal tersebut dilakukan untuk memastikan data status situasi pandemi Covid-19 Solo.

"Untuk turun level atau ndak besok ada tim khusus dari Dinkes akan ke Semarang untuk klarifikasi dan kroscek beberapa data," ungkap putra sulung Presiden Jokowi.

Jika status situasi pandemi Covid-19 Solo turun, kata Gibran, akan ada beberapa aturan yang dilonggarkan.

"Iya kalau sudah turun level ya kita longgarin (aturannya)," terangnya.

Berdasarkan data perkembangan kasus harian Covid Solo selama empat hari terakhir sudah mulai menurun.

Pada Kamis (5/8/2021) tercatat ada penambahan sebanyak 152 kasus, Jumat (6/8/2021) sebanyak 101 kasus, Sabtu (7/8/2021) sebanyak 66 kasus dan Minggu (8/8/2021) sebanyak 51 kasus.

Baca juga: Luhut: Kasus Covid-19 Kita Agak Membaik Dibanding Negara Lain

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo Ahyani menekankan pentingnya menerapkan prokes ketat meski perkembangan kasus Covid-19 Solo sudah mulai menurun.

"Kami minta masyarakat tetap prokes," kata Ahyani.

Mengenai data perkembangan kasus harian, Pemkot Solo baru akan menyinkronkan data tersebut dengan pusat.

Pasalnya, ungkap Ahyani, data harian yang tercatat di Solo dengan pusat angkanya berbeda.

"Ini kita mau konfirmasi data. Data itu harus kita konfirmasikan ke Gubernur. Kok datanya nasional sampai seperti itu. Harus kita samakan. Kemarin data di nasional 382 kasus padahal kemarin kita 51 kasus. Harus benar-benar disinkronkan," ungkap Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com