AMBON,KOMPAS.com- Satuan tugas (Satgas) penanganan Covid-19 Provinsi Maluku mengungkap penyebab rendahnya capaian vaksinasi di wilayah itu.
Sejauh ini dari target 1,4 juta warga penerima vaksin di Maluku baru 175.000 warga yang sudah menerima vaksin atau baru mencapai 14 persen.
Baca juga: Plh Bupati Lembata Tolak Honor Rp 400 Juta Per Bulan, Ombudsman: Terima Kasih atas Teladan Ini
Tim kesehatan disebut kurang bergerak
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, dr Doni Rerung mengatakan, salah satu penyebab rendahnya pemberian vaksin kepada masyarakat di Maluku adalah karena tim kesehatan tidak bekerja dengan maksimal.
“Soal rendahnya vaksinasi, kalau saya itu (penyebabnya) petugas kesehatan kurang bergerak di lapangan,” kata Doni kepada Kompas.com via telepon, Sabtu (7/8/2021).
Menurut Doni, di beberapa daerah di Maluku tim kesehatan tidak bekerja dengan baik sehingga masyarakat kurang begitu peduli dengan vaksinasi.
Selain tim kesehatan, lanjut Doni, ada kepala daerah yang juga kurang memberikan motivasi kepada tim kesehatan sehingga pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan tidak berjalan dengan baik.
“Petugas kesehatan bergerak kalau kepala daerahnya bergerak juga, coba lihat kota Ambon wali kota dan kepala dinasnya turun di mana saja, jadi harus ada monitor di lapangan, kalau tidak dimonitor ya jadinya begitu apalagi di kampung-kampung,” ungkapnya.
Baca juga: Ambulans Tak Lagi Dipakai Antar Warga Blitar yang Isolasi, Wali Kota: karena Membuat Takut
Dia mengungkapkan, tim kesehatan di beberapa daerah di Maluku kerap beralibi tingkat kesadaran warga untuk mengikuti vaksinasi masih rendah.
Akibatnya, saat vaksinasi massal dilakukan, banyak warga yang tidak mengikuti.
“Petugas kesehatan selalu di zona nyaman asal kerja kalau tidak dipantau, paling pembelaanya dari petugas kesehatan, masyarakat tidak mau, masyarakat belum sadar, tapi sebenarnya bukan karena kesadaran warga semata tapi tim kesehatan kurang bergerak,” katanya.
Ia menambahkan untuk menyukseskan program vaksinasi di masyarakat, harusnya kepala daerah dan pihak berwenang harus bersinergi dengan semua pihak.
“Peran kepala daerah itu penting sekali, ada kepala dinas, kepala bidang, camat kepala desa, RT RW harus dilibatkan jadi kepala daerah sangat penting untuk memotivasi rakyatnya ikut vaksinasi,” ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.