Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Madiun Bantu Anak yang Kehilangan Orangtua akibat Covid-19, Mulai dari Biaya Sekolah hingga Pekerjaan

Kompas.com - 06/08/2021, 17:47 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com – Wali Kota Madiun Maidi berjanji memberikan pekerjaan bagi lulusan SMA atau perguruan tinggi yang kehilangan orangtua akibat Covid-19.

Pekerjaan yang ditawarkan menjadi tenaga upahan di Pemerintah Kota Madiun.

“Ada yang lulus STM dan yatim piatu namun tidak melanjutkan sekolah. Ini saya rekrut jadi tenaga upahan di pemerintah daerah. Karena yang pensiun banyak dan penggantinya tidak ada,” kata Maidi kepada Kompas.com, Jumat (6/8/2021).

Maidi mengatakan, anak-anak yang menjadi yatim piatu karena orangtuanya meninggal akibat Covid-19 itu akan ditempatkan di organisasi perangkat daerah yang membutuhkan tambahan pegawai.

Saat berkunjung ke rumah salah satu warga di Kelurahan Sogaten, Maidi bertemu dengan Wahyu Krisna Hermansyah. Orangtua Wahyu berpulang akibat Covid-19.

Baca juga: Cerita di Balik Upaya Wali Kota Madiun Berdayakan PKL untuk Bantu Warga yang Isoman

Maidi menawarkan Wahyu bekerja sebagai tenaga upahan di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Ia pun meminta Wahyu segera menyiapkan berkas lamaran kerja.

Maidi menjelaskan alasan Pemkot Madiun membantu anak yatim piatu akibat covid-19. Pemerintah, kat adia, harus hadir menolong warga yang kesusahan.

Apalagi, kesusahan yang dialami warga tersebut bakal menimbulkan kemiskinan dan pengangguran.

“Pemerintah harus hadir. Ini warganya (yatim-piatu). Ini masyarakat dan ini rakyat. Dan saat ini mereka susah. Dengan kesusahan ini kebelakang itu jangan sampai menimbulkan kemiskinan dan pengangguran. Padahal kemiskinan dan pengangguran menjadi tanggung jawab pemerintah. Makanya pemerintah harus hadir agar mereka tidak susah,” ujar Maidi.

Ia berharap, tindakan itu bisa membantu lulusan SMA hingga perguruan tinggi yang kehilangan orangtua akibat Covid-19 bisa keluar dari kesulitan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com