Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Masuk Gudang, 1.000 Vaksin yang Datang ke Madiun Langsung Digunakan untuk Siswa SMA

Kompas.com - 05/08/2021, 05:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Seribu dosis vaksin Covid-19 merek Sinovac yang baru saja diterima Pemkot Madiun langsung digunakan untuk para siswa SMA pada Rabu (4/8/2021) pagi.

Vaksin tersebut baru datang pada Selasa malam sekitar pukul 22.00 WIB dan tak sempat dimasukkan ke gudang.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Madiun Maidi saat memantau jalannya vaksinasi untuk siswa di SMAN 1 Kota Madiun.

Baca juga: Walkot Madiun Sebut Stok Vaksin Covid-19 Kurang: Datang Tadi Malam, Langsung Digunakan Hari Ini

"Kita tidak menghentikan vaksin dan tidak dimasukkan dalam gudang hingga sekian hari. Tadi malam datang 1000 (dosis) maka langsung hari ini divaksinkan," jelas Maidi. Rabu.

Ia juga menyebut jika stok vaksin yang dibutuhkan Kota Madiun jauh dari kata cukup untuk menjangkau warga yang membutuhkan vaksin.

“Kalau dihitung sasaran ya kurang banyak. Stok vaksin datang tadi malam 1.000 (dosis) maka langsung digunakan untuk hari ini,” tambah Maidi.

Baca juga: Madiun Turun ke Zona Oranye Covid-19, Wali Kota Maidi: Kita Harus Hati-hati, Jangan Senang Dulu

Ia menyebut menyebut target vaksinasi Covid-19 di Kota Madiun sudah mencapai 50 persen.

Untuk menyelesaikan sisanya, Pemkot Madiun tinggal menunggu kedatangan stok vaksin lainnya.

“Kalau vaksin datangnya banyak maka tim kita siapkan makin banyak untuk memvaksin. Tapi datangnya 1.000 dosis ya sehari selesai. Jadi tidak ada vaksin yang disimpan,” kata Maidi.

Saat ini, pihaknya sudah menyiapkan 12 tim vaksinator untuk menyuntikkan vaksin Covid-19 ke warga.

Baca juga: Siapkan Pembelajaran Tatap Muka, 17.400 Siswa SMP di Madiun Divaksin Covid-19

Jika kurang, maka 12 tim tersebut akan dibantu oleh tiga tim vaksinator lainnya dari rumah sakit dan Polri.

Ia mengatakan Pemkot Madiun melakukan percepatan vaksinasi karena penularan Covid-19 di wilayahnya sudah tak mengenal umur.

Ia mencontohkan satu keluarga yang dinyatakan positif Covid-19. Tak hanya orang tua, namun seorang bayi dan siswa SD serta SMP juga dinyatakan terpapar Covid-19.

“Di satu rumah ada anak bayi, SD, SMP dan orang tua kena (Covid-19) semua. Kondisi ini menunjukkan vaksin covid-19 harus segera untuk semua umur khususnya untuk remaja,” kata Maidi.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muhlis Al Alawi | Editor : Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com