Salin Artikel

Pemkot Madiun Bantu Anak yang Kehilangan Orangtua akibat Covid-19, Mulai dari Biaya Sekolah hingga Pekerjaan

Pekerjaan yang ditawarkan menjadi tenaga upahan di Pemerintah Kota Madiun.

“Ada yang lulus STM dan yatim piatu namun tidak melanjutkan sekolah. Ini saya rekrut jadi tenaga upahan di pemerintah daerah. Karena yang pensiun banyak dan penggantinya tidak ada,” kata Maidi kepada Kompas.com, Jumat (6/8/2021).

Maidi mengatakan, anak-anak yang menjadi yatim piatu karena orangtuanya meninggal akibat Covid-19 itu akan ditempatkan di organisasi perangkat daerah yang membutuhkan tambahan pegawai.

Saat berkunjung ke rumah salah satu warga di Kelurahan Sogaten, Maidi bertemu dengan Wahyu Krisna Hermansyah. Orangtua Wahyu berpulang akibat Covid-19.

Maidi menawarkan Wahyu bekerja sebagai tenaga upahan di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Ia pun meminta Wahyu segera menyiapkan berkas lamaran kerja.

Maidi menjelaskan alasan Pemkot Madiun membantu anak yatim piatu akibat covid-19. Pemerintah, kat adia, harus hadir menolong warga yang kesusahan.

Apalagi, kesusahan yang dialami warga tersebut bakal menimbulkan kemiskinan dan pengangguran.

“Pemerintah harus hadir. Ini warganya (yatim-piatu). Ini masyarakat dan ini rakyat. Dan saat ini mereka susah. Dengan kesusahan ini kebelakang itu jangan sampai menimbulkan kemiskinan dan pengangguran. Padahal kemiskinan dan pengangguran menjadi tanggung jawab pemerintah. Makanya pemerintah harus hadir agar mereka tidak susah,” ujar Maidi.

Ia berharap, tindakan itu bisa membantu lulusan SMA hingga perguruan tinggi yang kehilangan orangtua akibat Covid-19 bisa keluar dari kesulitan.


Maidi berharap anak-anak yatim piatu korban Covid-19 mampu menghidupi diri sendiri setelah mendapatkan berbagai bantuan dari pemerintah. Data sementara total anak yatim piatu yang menjadi korban Covid-19 di Madiun sebanyak 166 orang.

Ia mencontohkan anak yatim piatu yang saat ini mengenyam pendidikan di perguruan tinggi tidak boleh putus kuliah.

Setiap tahun dipastikan anak yatim piatu tersebut mendapatkan bantuan uang kuliah sebesar Rp 9 juta dari Pemkot Madiun.

Untuk anak yatim piatu korban Covid-19 yang masih sekolah di SD dan SMP, kata Maidi, Pemkot Madiun akan memastikan kebutuhan mereka terpenuhi.

Pemkot akan memenuhi kebutuhan lainnya bagi anak yatim piatu akibat Covid-19 yang bersekolah di SD dan SMP.

Bahkan Maidi menyediakan tempat tinggal gratis di pondok yang sementara dibangun bagi anak yatim piatu korban Covid-19. Di pondok itu, anak yatim-piatu akan didik menjadi wirausaha.

Selain bantuan biaya pendidikan dan pemberian pekerjaan, Maidi juga memberikan bantuan sembako dan santunan.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/06/174752178/pemkot-madiun-bantu-anak-yang-kehilangan-orangtua-akibat-covid-19-mulai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke