Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Dokter dari Jualan Nasi, Wahyu Kini Bangun Panti dan Klinik Tanpa Tarif

Kompas.com - 06/08/2021, 08:00 WIB
Suwandi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


Saat menempuh pendidikan sekolah menengah atas (SMA), lelaki yang didapuk duta baca di Jambi ini berjualan kue.

Walaupun sekolah sambil jualan, prestasinya tetap moncer.

Dia pun mendapat kesempatan menerima jalur undangan seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) di Program Studi Pendidikan Dokter, Universita Jambi.

"Saya sudah buang rasa malu, Mas. Kuliah pun saya tetap berjualan kue di kampus selama tiga tahun," ujar peraih juara lomba debat tingkat nasional ini.

Bahkan, setahun terakhir sebelum masuk koas, karena tekanan biaya tinggi untuk praktek dan membeli buku, Wahyu membawa dagangan berupa kue, nasi, sosis dan minuman ke dalam kelas.

Tidak pernah ada perundungan terhadap dirinya. Bahkan, beberapa orang teman turut membantu dia berjualan.

"Ketika koas tetap jualan dan alhamdulillah, uang hasil jualannya disisihkan Ibu, untuk beli buku, jajan, beli bensin motor," kata Wahyu.

Berkat kegigihan dan dukungan dari kedua orangtua, Wahyu mampu menyelesaikan pendidikan dokter selama 5,5 tahun.

Menyiasati masa-masa sulit

Masa sulit terasa menghimpit ketika berhadapan dengan kebutuhan membeli buku, alat dan bahan pratikum, biaya print dan fotokopi.

Meski demikian, Wahyu selalu percaya bahwa bersamaan dengan kesulitan, selalu ada kemudahan.

Wahyu menyiasati dengan lebih selektif dalam membeli buku. Hanya yang paling penting dan langka yang dibeli.

Sisanya, dia meminjam di perpustakaan atau meminjam buku teman.

Usai buku-buku dipinjam, bermalam-malam dia mencatat intisari dari buku dan mencatat sendiri materi perkuliahan dari dosen.

Rangkuman catatan kuliah ternyata amat berguna. Maka dia menjualnya kepada teman kuliah atau adik tingkat, untuk menambah uang saku.

Penyemangat hidup saat dirinya mulai lelah adalah keinginan untuk menyenangkan kedua orangtua pada masa tuanya.

Lelaki yang mulai masuk kuliah kedokteran pada 2015 lalu itu kini meminta kedua orangtuanya tidak lagi bekerja, terutama Ibunya yang sudah sakit-sakitan.

Semangat juang menjadi dokter juga atas keinginan untuk melampaui Ayahnya, Najamudin, yang hanya tamatan SMP. Ibunya, Anisar, tidak tamat SD.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com