Ketua PSHT Pusat Madiun Murdjoko menginstruksikan kepada seluruh anggotanya untuk mengikuti prokes serta turut mensosialisasikan maklumat tersebut. Dengan demikian, diharapkan kasus Covid-19 semakin turun.
"Untuk malam satu suro yang biasanya ada kegiatan nyekar atau ziarah. Sudah kami instruksikan kepada anggota untuk ditiadakan. Sebagai gantinya, bisa melakukan doa bersama," ujar Murdjoko.
Senada dengan Murdjoko, Ketua PSHW Tunas Muda, Agus Wiyono Santoso juga menginstruksikan anggotanya meniadakan kegiatan yang menimbulkan kerumunan selama bulan Muharam. Bahkan kegiatan puncak yang setiap tahun digelar seperti Suran Agung juga ditiadakan.
"Kami sudah instruksikan kepada seluruh anggota tahun ini tidak ada gelaran Suran Agung seperti tahun lalu,” kata Agus.
Danrem 081 Dhirotsaha Jaya Kolonel Inf Waris Ari Nugroho mengapresiasi kesepakatan tersebut.
Hanya saja, ia mengimbau doa bersama pengganti tradisi ziarah pada malam satu Suro dilakukan secara virtual untuk mencegah terjadinya kerumunan.
‘’Prinsipnya semua sepakat untuk menciptakan situasi yang aman, tertib, dan kondusif untuk pengendalian Covid-19,’’kata Waris.
Kendati demikian, personel gabungan TNI dan Polri tetap disiagakan dalam operasi Aman Suro tersebut.
Terkait jumlahnya akan menyesuaikan potensi wilayah masing-masing. Khusus di Kota Madiun disiagakan 569 personel gabungan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.