Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Turunkan BOR RSUD Dr Moewardi Solo, dari 600 Tersisa 250 Pasien

Kompas.com - 04/08/2021, 20:37 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) isolasi pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Solo, Jawa Tengah, terus menurun.

Penurunan terjadi sejak pemerintah menerapkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat maupun level 4.

"Kalau kemarin (puncaknya) sekitar 600 pasien Covid yang dirawat. Sekarang sudah 250 pasien yang dirawat. Jadi sudah turun sekali. Turunnya sudah lebih dari 50 persen," kata Direktur RSUD Dr Moewardi Solo Cahyono Hadi di Solo, Jawa Tengah, Rabu (4/8/2021).

Baca juga: Kabar Baik, BOR Isolasi RS di Banten Turun Signifikan Jadi 55 Persen

Cahyono mengatakan sejak BOR isolasi turun sudah membongkar dua dari tiga tenda darurat yang terpasang di halaman rumah sakit.

Sebelumnya, tenda darurat itu dipasang sebagai pemeriksaan awal atau screening bagi pasien sebelum mereka masuk ke ruang Unit Gawat Darurat (UGD).

"Tenda-tenda sudah mulai kita bongkar. PPKM cukup efektif menurunkan jumlah pasien Covid yang dirawat di rumah sakit," ungkapnya.

Cahyono mengatakan BOR isolasi pasien Covid RSUD Dr Moewardi terus menurun sejak dua pekan terakhir.

"Dua mingguan ini sudah mulai turun terus. Parameter kita itu di tenda. Sekarang semua tenda kosong. Sudah tak lepas satu persatu. Hari ini tak lepas lagi satu jadi sudah dua yang dilepas. Sekarang tinggal satu tenda," terang dia.

Baca juga: PPKM di Kota Tasikmalaya, Kadinkes: BOR Rumah Sakit dan Level Status Penyebaran Covid-19 Turun

Meski BOR isolasi pasien Covid RSUD Dr Moewardi turun, tetapi BOR ICU masih penuh. Dari kapasitas 68 tempat tidur yang tersedia masih tersisa sekitar 10 tempat tidur.

Cahyono menjelaskan masih banyaknya pasien yang dirawat di ICU karena RSUD Dr Moewardi sebagai rujukan pasien Covid dari berbagai daerah.

"Kalalu ICU tetap banyak. Karena kan Moewardi sebagai rumah sakit rujukan sehingga semua datangnya ke kita," kata Cahyono.

Pihaknya berharap jumlah pasien Covid yang dirawat di RSUD Dr Moewardi terus menurun. Penegakan protokol kesehatan menjadi kunci utama dalam pengendalian Covid-19.

"Yang penting itu kita prokes. Kata kunci kita prokes sama jaga jarak dan vaksin. Kalau kita vaksinkan mengenal anti bodinya," tandas Cahyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com