Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Pegawainya Positif Covid-19, Kepala BKD Kota Blitar: Kami Sudah Terapkan WFH 75 Persen...

Kompas.com - 04/08/2021, 20:22 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Blitar terpaksa ditutup sekitar satu pekan setelah tujuh pegawai dinyatakan positif Covid-19.

Padahal, sejak pemberlakuan PPKM Darurat pada awal Juli, Kantor BKD sudah menerapkan aturan bekerja dari rumah (WFH) bagi 75 persen pegawainya.

Kepala BKD Suyoto mengatakan, urusan kepegawaian yang ditangani BKD masuk kategori sektor nonesensial. Sehingga selama PPKM Darurat BKD memberlakukan WFH 75 persen bagi pegawainya.

"Selama ini juga kami sudah melaksanakan WFH 75 persen dan WFO (bekerja di kantor) 25 persen sesuai penyesuaian jam kerja selama penerapan PPKM Level 4," ujar Suyoto saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (4/8/2021).

Suyoto menolak memerinci berapa jumlah pegawai BKD yang bekerja di kantor selama PPKM darurat. 

Baca juga: Gerak Cepat Penanganan Covid-19 di Desa Runut, Sikka, Disiplin Lakukan Pencegahan hingga Dipuji Satgas

Menurutnya, sulit mengidentifikasi dari mana sumber penularan dalam kondisi kasus Covid-19 sedang melonjak seperti saat ini.

"Tidak tahu (tertular) dari mana, apa yang waktu WFH atau waktu WFO," ujarnya.

Juru bicara Satgas Covid-19 Kota Blitar Didik Jumianto mengatakan meski sudah menetapkan WFH 75 persen tidak menutup kemungkinan terjadinya penularan di kantor.

"Tidak bisa kita memvonis bahwa sumbernya ada di kantor BKD karena kasus Covid-19 sumber penularannya sudah ada di mana-mana," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu petang.

Didik memperkirakan, ada pegawai BKD yang tertular Covid-19 tanpa gejala yang mendapat bagian kerja di kantor kemudian menularkan ke rekan lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com