Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capaian Vaksinasi Rendah, Bupati Sumedang: Pemerintah Pusat Prioritaskan Vaksin ke Daerah Zona Merah

Kompas.com - 02/08/2021, 13:07 WIB
Aam Aminullah,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat belum mencapai 17 persen.

Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir mengakui jika vaksinasi di Sumedang masih rendah. Saat ini, vaksinasi di Sumedang baru mencapai 15 persen.

Baca juga: Okan Kornelius Ajak Warga Sumedang Disiplin Protokol Kesehatan

"Kenapa vaksinasi di Sumedang rendah, karena Sumedang ini masuk ke dalam daerah landai, seringnya kita ada di zona kuning dan oranye. Sedangkan pemerintah pusat prioritas vaksinnya itu ke daerah zona merah," ujar Dony, usai mendampingi Laksamana TNI Yudo Margono.

Dony menuturkan, Pemkab Sumedang sudah meminta pasokan vaksin kepada pemerintah provinsi dan pusat agar ditambah. Sehingga, dapat menggenjot proses vaksinasi di Sumedang.

Baca juga: Aturan Ganjil Genap di Sumedang, Warga: Ini Kota Kecil Tidak Seperti Jakarta, Harusnya Tak Perlu

"Untuk meningkatkan persentase vaksinasi di Sumedang, selain minta pasokan ke pusat ditambah, kami juga menggandeng pihak lain. Seperti TNI, Polri, dan perguruan tinggi yang ada di Sumedang. Kemarin, ITB, Unpad, IPDN siap membantu pemerintah daerah dalam mempercepat vaksinasi," tutur Dony.

Dony berharap, pasokan vaksin dari pemerintah pusat segera tiba di Kabupaten Sumedang. Menurutnya, stok vaksin di Sumedang sendiri sudah sangat menipis.

"Secara kesiapan, tenaga medis kita siap mempercepat vaksinasi. Kita punya 35 Puskesmas, TNI dan Polri yang siap membantu. Untuk itu kami juga berharap agar vaksin dari pusat bisa segera tiba di Sumedang," kata Dony.

 

Serbuan vaksin TNI

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono meninjau serbuan vaksinasi di Gor Tadjimalela, Sumedang, Senin (2/8/2021).KOMPAS.COM/AAM AMINULLAH Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono meninjau serbuan vaksinasi di Gor Tadjimalela, Sumedang, Senin (2/8/2021).

Karena alasan ini pula, TNI AL, AU, dan Darat melaksanakan serbuan vaksin Covid-19 di Kabupaten Sumedang.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, serbuan vaksin di Kabupaten Sumedang menyasar 2.500 warga Sumedang.

"Dari informasi, vaksinasi di Kabupaten Sumedang ini belum mencapai 17 persen. Sehingga kita harapkan dengan serbuan vaksin ini terjadi pemerataan," ujar Yudo kepada wartawan, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Gor Tadjimalela, Kabupaten Sumedang, Senin (2/8/2021).

Baca juga: Warga: Ada Surat Bebas Covid-19 tapi Belum Vaksinasi, Batal Berangkat ke Luar Daerah

Yudo menuturkan, vaksinasi ini penting dilaksanakan agar Indonesia dapat segera mencapai herd immunity.

"TNI AL sendiri fokus membantu vaksinasi di daerah terpencil, daerah pelabuhan dengan menyasar masyarakat perikanan. Dan sejauh ini sudah kita jangkau hampir semua. Ke depan, bersama TNI AU, AD, Polri dan unsur lainnya, kita fokus melakukan serbuan vaksin ke daerah yang tingkat vaksinasinya masih rendah. Seperti di Sumedang ini," tutur Yudo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com