LAMPUNG, KOMPAS.com - Sejumlah warga terburu-buru mencari vaksin demi syarat perjalanan ke luar daerah.
M Fahril (26) warga Jalan Imam Bonjol mengaku baru terpikirkan untuk melakukan vaksinasi setelah rencana perjalanannya terhambat beberapa waktu lalu.
Fahril berencana pergi ke Jakarta untuk berbelanja pakaian untuk tokonya. Fahril biasa langsung membeli pakaian di wilayah Tanah Abang.
Baca juga: Penumpang Bandara Radin Inten Lampung Wajib Pakai Aplikasi PeduliLindungi
"Tempo hari mau ke Jakarta, belanja kebutuhan toko. Sudah swab antigen, tapi ternyata nggak ada kartu vaksin, ya batal berangkat," kata Fahril ditemui di acara Vaksinasi Keliling Polda Lampung di El's Coffee, Senin (2/8/2021).
Terkait vaksin ini, Fahril mengaku tidak berminat lantaran ragu dan terpengaruh informasi yang tak valid di media sosial.
Baca juga: Lampung Urutan Ke-4 Penyumbang Kasus Kematian Tertinggi karena Covid-19, Apa Langkah Gubernur?
Namun, setelah rencananya tertahan lantaran tak punya kartu vaksin, Fahril langsung mencari info pelaksanaan vaksinasi.
"Katanya begini, katanya begitu, ya kita jadi ragu, ternyata setelah divaksin, nggak ada apa-apa," kata Fahril.
Pendapat serupa dikatakan Fitriani (24) warga Tanjung Karang Barat. Gadis yang biasa disapa Fitri ini mengaku rutin ke Palembang untuk bisnis kuliner milik orangtuanya.
"Sebulan bisa dua kali. Dulu biasa naik kereta api. Tapi sejak ada syarat harus punya kartu vaksin saya jadi ga pernah ke sana (Palembang)," kata Fitri.
Fitri pun awalnya tidak tertarik untuk mengikuti vaksinasi. Menurutnya, hal itu karena dia mendapatkan informasi bahwa stok vaksin sudah habis di Bandar Lampung.
"Dapat info dari temen, katanya sudah habis. Jadinya males mau cari," kata Fitri.
Hingga akhir pekan kemarin, Fitri mendaftar secara daring pelaksanaan vaksinasi Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Lampung dan berhasil mendapat nomor antrean.
"Alhamdulillah, dapat nomor antrean dan dapat vaksin. Kalau di puskesmas masih kosong, Mas," kata Fitri.