Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Pasang Menghantam Pantai di Kebumen, Sejumlah Bangunan Rusak

Kompas.com - 01/08/2021, 20:04 WIB
Iqbal Fahmi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com - Gelombang pasang Samudra Hindia menghantam pesisir pantai di Kebumen, Jawa Tengah, Minggu (1/8/2021).

Sejumlah bangunan di obyek wisata Pantai Suwuk porak-poranda akibat terjangan ombak yang bergerak hingga puluhan meter dari garis pantai.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Kebumen Iptu Tugiman mengatakan, gelombang pasang terjadi berulang dari Minggu pagi hingga sore.

Baca juga: Polisi Bongkar Sindikat Narkoba Antarsopir Travel di Kebumen, 5 Orang Ditahan

“Beredar video melalui pesan berantai, gelombang pasang juga merusak tempat parkir, lapak warung, paving jalan hingga merobohkan sepeda motor wisatawan yang diparkir,” kata Tugiman melalui keterangan tertulis, Minggu.

Polisi memastikan tidak ada korban jiwa.

Namun, untuk mengantisipasi kejadian terburuk, Polres Kebumen melalui patroli Polsek Puring mengimbau kepada pengunjung pantai agar tidak terlalu dekat dengan garis pantai.

"Ombaknya besar hari ini. Warga kami imbau untuk menjauh dari pantai," kata Tugiman.

Baca juga: Terdampak PPKM Darurat, Sopir Angkot hingga Juru Parkir di Kebumen Terima Bansos Rp 500.000

Selain itu, Tugiman juga mengimbau warga untuk menunda aktivitas memancing dan melaut sampai kondisi perairan lebih stabil.

Bahkan seluruh kepolisian sektor yang berbatasan wilayah dengan garis pantai telah disiagakan di setiap obyek wisata.

"Polsek sudah kita standby-kan di dekat obyek wisata. Jika ada warga yang akan mendekat, langsung kita tegur," kata Tugiman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com