AMBON, KOMPAS.com - Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku memastikan bahwa tim medis akan melakukan pelacakan atau tracing terhadap semua orang yang melakukan kontak erat dengan Bupati Seram Bagian Barat, Muhamad Yasin Payapo.
Sebelumnya, Yasin meninggal dunia karena terpapar virus corona atau Covid-19.
Juru Bicara Satgas dr Doni Rerung mengatakan, penelusuran akan dilakukan terhadap keluarga hingga tamu yang datang melayat di rumah duka.
Baca juga: Bupati Seram Bagian Barat Yasin Payapo Meninggal, Gubernur Maluku: Kami Semua Kehilangan
“Secara otomatis, semua yang dipastikan positif, baik dia sakit atau meninggal, maka pasti akan dilakukan tracing,” kata Doni kepada Kompas.com melalui telepon, Minggu (1/8/2021).
Doni mengatakan, karena Bupati meninggal dunia di Kota Ambon, maka proses pelacakan akan dilakukan oleh petugas Puskesmas terdekat bersama Dinas Kesehatan Kota Ambon.
“Tentu pelacakan akan dilakukan kepada mereka yang melakukan kontak erat,” kata dia.
Doni meminta warga tidak berkerumun di rumah duka, karena hal tersbeut hanya akan membuat potensi penyebaran Covid-19 semakin besar.
Saat ini, jenazah masih disemayamkan di rumah duka di kawasan Galunggung, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
Baca juga: Bupati Seram Bagian Barat Yasin Payapo Meninggal Terpapar Covid-19, Sempat Minta Isolasi Mandiri
Sesuai rencana, jenazah Yasin akan dimakamkan pihak keluarga di pekuburan Wara pada Senin besok.
Terkait pemakaman, Satgas Covid-19 Provinsi Maluku hingga kini masih terus berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait dan juga pihak keluarga, khususnya agar protokol kesehatan dapat dijalankan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.