Sebagian kasus masih dalam proses penanganan dan sejumlah kasus lainnya telah disidangkan di pengadilan.
Isack menduga tingginya angka kasus kekerasan seksual terhadap anak ini dipengaruhi berbagai faktor, salah satunya pandemi corona.
Selama pandemi, anak-anak selalu berada di rumah dan bermain di lingkungan tempat tinggalnya.
Baca juga: 38 Jam Kandas, KM Tidar Akhirnya Kembali Berlayar ke Ambon
Ia pun mengimbau orangtua agar tetap mengawasi anak-anaknya secara ketat termasuk juga memantau pergaulan mereka.
“Kami sangat prihatin dengan kasus ini. Tapi masalah ini bukan hanya menjadi tugas polisi tapi tugas kita semua khususnya orangtua,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.