Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Covid-19 Dikenakan Tarif oleh Puskesmas, Bupati Trenggalek Minta Maaf

Kompas.com - 30/07/2021, 07:58 WIB
Slamet Widodo,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

Hingga akhirnya, sesuai diagnosa sakit yang dialami yakni maagnya kambuh.

“Setelah diperiksa, maagnya kambuh,” ujar M.

Kemudian, pihak puskesmas akan melakukan swab antigen kepada pasien.

Karena reaktif, pihak puskesmas menyarankan untuk menjalani isolasi, dan keluarga S meminta untuk pulang paksa.

Karena permintaan ini, puskesmas akhirnya meminta biaya perawatan. Kerena pulang paksa maka KIS milik S tidak berlaku lagi.

Biaya yang dikenakan sekitar Rp 1,3 juta diperuntukkan biaya selama di UGD, biaya swab antigen maupun biaya perawatan di ruang perawatan.

Saat didatangi Bupati Arifin, M berkeluh kesah tentang hidup yang dijalaninya, serta bagaimana susahnya harus mendapatkan uang untuk biaya perawatan rumah sakit.

Jadi pembelajaran

 

Diharapkan, penanganan kesehatan bagi masyarakat miskin di Trenggalek bisa lebih baik lagi. Kejadian yang dialami diharapkan tidak terjadi lagi.

“Kecuali masyarakat itu mengajukan tes antigen pribadi dengan alasan untuk perjalanan dan segala macam, silahkan dikenakan biaya sesuai tarif," ujar Arifin.

"Sedangkan inikan mereka itu datang kondisinya sakit, terus kita yang melakukan skrining seharusnya ditanggung oleh pemerintah," imbuh Arifin.

Baca juga: Siswa Difabel di Trenggalek Terima Vaksinasi dan Diajak Keliling Kota Naik Mobil Polisi

Apabila pihak puskesmas mengetahui pasien reaktif setelah menjalani tes dan pihak keluarga pasien minta pulang paksa, kata Arifin, pihak puskesmas tersebut berkoordinasi dengan satgas di tingkat kecamatan hingga tingkat desa guna melakukan tindakan lanjutan kepada pasien yang meminta untuk isolasi mandiri di rumah.

“Kalaupun harus dilakukan isolasi mandiri di rumah itupun harus diantar. Terus juga diawasi oleh satgas desa. Jangan penyelesaiananya pokoknya harus membayar, KTP, BPJS ditahan. Padahal tracing dan skrining ini adalah kebutuhan kita untuk testing dan tracing, lah kok malah dikenakan biaya untuk masyarakat. Jadikan pembelajaran,” ujar Arifin.

Bupati Trenggalek juga mengimbau seluruh masyarakat, agar tidak takut atau khawatir untuk dites swab.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com