Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Beri Cairan Infus Kedaluwarsa, Terbongkar Saat Keluarga Pasien Lihat Tanggal Masa Berlaku di Botol

Kompas.com - 29/07/2021, 18:18 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara diduga memberi cairan infus kedaluwarsa kepada pasien A, yang masih berusia balita.

A masuk ke rumah sakit dengan diagnosa demam berdarah.

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (27/7/2021). Dari video yang beredar, A terlihat terbaring di tempat tidur RS dengan tangan diberi infus.

Terdengar juga suara ibu balita A yang merekam video. Dia memprotes kepada perawat yang tengah mengganti botol infus karena anaknya diberi cairan infus yang sudah lewat masa berlakunya alias kedaluwarsa.

Baca juga: RSUD Kotapinang Diduga Beri Infus Kedaluwarsa pada Balita, Ini Tanggapan Dinkes

Lihat tanggal kedaluwarsa di botol infus

Kompas.com menghubungi paman pasien, Adam Tarigan melalui sambungan telepon pada Kamis (29/7/2021).

Sang paman bercerita, keluarga tahu jika cairan infus sudah kedaluwarsa setelah melihat tulisan di botol yang tertulis masa belaku infus yakni pada Mei 2021.

“Keluarga tak terima. Infus itu kedaluwarsa sudah dua bulan,” kata Adam.

Ia bercerita, keponakannya sempat diperiksa oleh dokter spesialis di Rantauprapat. Lalu Senin malam, pasien dirujuk ke rumah sakit.

Baca juga: Duduk Perkara Balita Diberi Infus Kedaluwarsa, Keluarga: Perawat Ditegur, Bilangnya gara-gara Apotek Bukanya Lama

A menjalani serangkaian pemeriksaan dan observasi. Ia kemudian ditempatkan di salah satu ruangan dan perawat memberinya cairan infus.

Awalnya, keluarga tak menyadari detail botol infus yang diberikan.

Pada Selasa pagi, saat akan mengganti popok A, sang ibu baru melihat tanggal kedaluarsa di botol infus.

“Ternyata sudah kedaluwarsa. Terus perawat dipanggil. Ditanya kenapa ini,” ungkap Adam.

Baca juga: Viral, Video Rumah Sakit Beri Cairan Infus Kedaluwarsa ke Pasien Balita, Keluarga Tak Terima

Berdalih stok tipis, tapi diganti yang baru

Ilustrasi rumah sakitSHUTTERSTOCK Ilustrasi rumah sakit
Menurut Adam, perawat di rumah sakit mengaku pihaknya menggunakan stok infus yang ada di gudang karena apotek di wilayahnya masih belum buka.

Anehnya, setelah ditegur, perawat mengganti botol infus dengan yang baru dan belum kedaluwarsa.

Tak terima dengan pelayanan yang merugikan dan dianggap membahahayakan keselamatan pasien, pihak keluarga lapor ke polisi.

Baca juga: Penganiaya Perawat RS Siloam gara-gara Cabut Selang Infus Anak Dituntut 2 Tahun Penjara

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

Regional
Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Regional
Daftar 50 Caleg DPRD Kabupaten Serang Terpilih, KPU: Wajib Lapor Harta Kekayaan Sebelum Dilantik

Daftar 50 Caleg DPRD Kabupaten Serang Terpilih, KPU: Wajib Lapor Harta Kekayaan Sebelum Dilantik

Regional
Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, 'Sparepart' Dibongkar lalu Dijual

Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, "Sparepart" Dibongkar lalu Dijual

Regional
Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Regional
Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com