Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Lutfi, Jual Cilok Pakai Jas dan Dasi, Pembeli Ajak Berfoto hingga Omzet Meningkat

Kompas.com - 29/07/2021, 14:06 WIB
Karnia Septia,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Seorang pria tampak mengenakan busana perlente, bersetelan jas lengkap dengan dasi dan peci. Sepatu pantofel hitam menghiasi kedua kakinya.

Pria tersebut bukan wakil rakyat. Dia adalah Lutfi Ramli (34), seorang penjual cilok keliling asal Kelurahan Punia, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Lutfi sengaja berpakaian nyentrik agar menarik perhatian pembeli.

Baca juga: Cinta Nenek Prapti, Menjaga Sang Adik hingga Renta, Sakit dan Tinggal di Kamar Sempit Berdua

Omzet meningkat

Terobosan Lutfi terbukti. Omzet penjualan cilok yang ia beri nama 'Cilok Pejabat' langsung meningkat setelah dia berganti penampilan.

"Saya berjualan (cilok) dari tahun 2014. Kemudian menggunakan jas ini baru satu minggu," kata Lutfi, Kamis (29/7/2021).

Dalam kurun waktu seminggu, Lutfi mengaku, omzet penjualan bakso ciloknya mengalami kenaikan.

"Sebelum menggunakan jas paling dua kali, setelah menggunakan jas sehari bisa lima kali mengisi dandang (berisi cilok)," kata Lutfi.

Dagangannya juga semakin laris saat video yang memperlihatkan Lutfi berjualan bakso cilok dengan memakai setelan jas, viral di media sosial.

"Respons pembeli Alhamdulillah banyak yang support juga, hasil Alhamdulillah lumayan banyak. Dari pelanggan sedikit menjadi banyak karena mereka penasaran dengan pakaian yang saya gunakan," kata Lutfi.

Baca juga: Nikahi 2 Wanita Sekaligus, Korik: Jangan seperti Saya, Tidak Semudah yang Dibayangkan

Pembeli ingin berfoto

Kini makin banyak warga yang penasaran ingin mencicipi cilok buatannya.

Bahkan tak jarang, ada pembeli yang sengaja meminta foto dan merekam video saat Lutfi melayani pelanggan.

Lutfi pun tidak keberatan dan tetap melayani dengan ramah.

Baca juga: Cerita Pedagang Cilok Berdandan bak Pejabat, Pakai Jas dan Berdasi untuk Menarik Pembeli


 

Sejak berjualan dengan mengenakan setelan jas dan dasi, omset penjualan 'Cilok Pejabat' turut mengalami peningkatan.KOMPAS.COM/KARNIA SEPTIA KUSUMANINGRUM Sejak berjualan dengan mengenakan setelan jas dan dasi, omset penjualan 'Cilok Pejabat' turut mengalami peningkatan.
Penasaran dengan rasa cilok

Haika salah satu pembeli mengaku, penasaran dengan cilok pejabat yang saat ini sedang viral.

Dia mengatakan, pertama kali melihat video penjual cilok memakai jas dari grup WhatsApp.

"Nyobain cilok yang lagi viral nih. Tadi pas lagi lewat loh kok ada cilok, penasaran makanya balik lagi. Tapi kreatif sih benar-benar kreatif," kata Haika.

Tidak hanya membeli cilok, Haika juga mengambil beberapa video.

Sandi salah satu pembeli menilai, penjual cilok yang memakai jas dan dasi merupakan sesuatu hal yang unik dan menarik.

"Tadi temen yang ngasi tau itu cilok yang jualan pakai jas, coba beli aja pengen coba rasanya," kata Sandi.

Menurut Sandi, selain berjualan dengan cara yang unik, rasa ciloknya juga enak.

"Enak sih, enak bener," kata Sandi usai mencicipi bakso cilok.

Baca juga: Akan Menikah, Korik Kaget Mantan Kekasih Tiba-tiba Minta Diperistri, Putuskan Ijab Kabul dengan 2 Wanita

Cilok dagangan Lutfi diberi nama 'Cilok Pejabat dari rakyat untuk rakyat'.

Lutfi memberi nama 'Cilok Pejabat' bukannya tanpa alasan.

Nama 'Cilok Pejabat' dipilih, sebab di kampungnya Ia menjabat sebagai kepala lingkungan.

Tidak hanya penampilan yang nyentrik, kepala lingkungan Karang Kateng, Kelurahan Punia, kecamatan Mataram ini, mengaku menjaga kualitas rasa dan kebersihan cilok dagangannya.

Berbeda dari bakso cilok pada umumnya, bakso cilok buatan Lutfi berwarna hijau karena ada campuran sayur sawi. Sehingga makanan itu memiliki kandungan gizi lebih.

Bahan baku daging yang akan digunakan membuat cilok merupakan daging sapi pilihan.

"Mulai dari pengolahan sampai pembuatan saos kita jaga kebersihannya. Dari rasa terus kebersihan kita jaga," kata Lutfi.

Meski diberi julukan cilok pejabat, kata Lutfi, harga ciloknya tetap merakyat. Dia membanderol dagangannya seharga Rp 10.000 untuk satu cup cilok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com