WONOGIRI, KOMPAS.com - Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengaku sudah membayar insentif tenaga kesehatan (nakes) yang menangani kasus Covid-19 selama dua bulan.
“Tahap pertama untuk bulan Januari-Februari sudah dibayar pada pertengahan Juli 2021. Selanjutnya kami lanjutkan untuk validasi pembayaran sampai semester pertama,” kata Jekek kepada Kompas.com, Kamis (29/7/2021) siang.
Baca juga: Uang Insentif Total Rp 5 Miliar untuk Nakes di Kota Madiun Mulai Cair Hari Ini
Menurut Jekek, total anggaran untuk pembayaran insentif nakes selama satu tahun anggaran sebesar Rp 26 miliar.
Jumlah nakes yang mendapatkan insentif penanganan Covid-19 sebanyak 3.600 orang.
Jekek mengatakan, anggaran sebesar Rp 26 miliar itu belum termasuk dengan insentif bagi vaksinator Covid-19. Untuk insentif vaksinator dianggarkan sekitar Rp 4,3 miliar.
Dia menambahkan, insentif ini diberikan kepada nakes yang menangani Covid-19, baik yang bertugas di rumah sakit milik pemerintah, puskesmas, maupun rumah sakit swasta.
“Semuanya dapat. Semua nakes yang terlibat dalam penanganan Covid-19 semua terinventarisasi. Dan itu pembayaran insentifnya menjadi beban pemerintah daerah,” kata Jekek.
Baca juga: Belum Dibayarkan, Insentif Nakes Nganjuk Mau Dialihkan untuk Bangun Puskesmas
Lantaran dibebankan pada pemerintah daerah, jumlah insentif bagi nakes yang dibayarkan Pemkab Wonogiri cukup tinggi.
Sebelumnya, pembayaran insentif nakes menjadi urusan pemerintah pusat.
Namun, mulai tahun ini, insentif nakes penanganan Covid-19 menjadi urusan pemerintah daerah.
Menyoal kebijakan pembayaran insentif nakes akan dibebankan kepada pemda hingga tahun depan, Jekek belum mengetahuinya.
Pemkab Wonogiri hanya melaksanakan apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat.
“Kita tidak berani berspekulasi. Pada prinsipnya tugas kami adalah tugas perbantuan. Apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat yang diinstruksikan kepada kami maka akan kami selenggarakan. Kalau saat sekarang insentif nakes menjadi beban maka kami akan optimalkan itu,” kata Jekek.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.