Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Orang Meninggal akibat Covid-19 di Sumba Timur dalam 2 Pekan Terakhir

Kompas.com - 29/07/2021, 14:23 WIB
Kontributor Sumba, Ignasius Sara,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

WAINGAPU, KOMPAS.com - Sebanyak 15 orang di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal dunia akibat Covid-19 dalam dua pekan terakhir.

Berdasarkan data Posko Covid-19 Kabupaten Sumba Timur yang dihimpun Kompas.com, ada 5 orang yang meninggal sejak 14 Juli sampai 21 Juli 2021.

Sementara itu, 10 orang lainnya meninggal pada periode 23 Juli hingga 28 Juli 2021.

Data yang dikirimkan Sekretaris Dinas Kesehatan Sumba Timur Tinus Ndjurumbaha menunjukkan, angka kematian di wilayah tersebut mencapai 2,07 persen per 28 Juli 2021

Baca juga: Wali Kota Blitar: Saat Pandemi, Mana Kepedulian Perusahaan yang Cari Untung di Sini?

Perkembangan vaksinasi

Ilustrasi vaksinSHUTTERSTOCK/PalSand Ilustrasi vaksin

Tinus menyebutkan, pihaknya terus menggenjot capaian vaksinasi untuk menekan angka kematian akibat Covid-19.

Sejauh ini ada sebanyak 22.104 dosis pertama yang sudah disuntikkan kepada penerima vaksin.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.061 dosis diberikan kepada tenaga kesehatan, 975 dosis untuk lansia, 11.538 dosis bagi pelayan publik, dan 3 dosis untuk masyarakat rentan.

Selanjutnya, ada 6.993 untuk warga berusia 18 tahun ke atas dan anak-anak berusia 12 sampai 17 tahun sebanyak 534 dosis.

"Kemudian jumlah dosis dua sebanyak 9.148," kata Tinus dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (28/7/2021) malam.

Ia memerinci, ada 1.941 dosis dua yang disuntikkan kepada tenaga kesehatan, 345 dosis untuk lansia, 5.951 bagi pelayan publik.

Sementara untuk kelompok rentan sebanyak 1 dosis, masyarakat yang berusia 18 tahun ke atas ada 909 dosis, dan anak-anak berumur 12 hingga 17 tahun sebanyak 1 dosis.

Baca juga: Pria di Bali Dihukum Pakai Baju Hazmat 2 Jam dan Denda Rp 1 Juta, Ini Penyebabnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Jawa Tengah

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Jawa Tengah

Regional
Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Banten

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Banten

Regional
Presiden Jokowi Cek Stok Beras dan Main Bola di Labuan Bajo

Presiden Jokowi Cek Stok Beras dan Main Bola di Labuan Bajo

Regional
Kronologi Anggota TNI Tewas Dianiaya 2 Senior di Semarang, Pukulan Hantam Leher dan Dada Korban

Kronologi Anggota TNI Tewas Dianiaya 2 Senior di Semarang, Pukulan Hantam Leher dan Dada Korban

Regional
Ketika Ganjar Pranowo Borong Pisang Rebus di CFD Kota Mataram

Ketika Ganjar Pranowo Borong Pisang Rebus di CFD Kota Mataram

Regional
Transmisi Listrik di Bangka Tersambar Petir, Picu Pemadaman Massal

Transmisi Listrik di Bangka Tersambar Petir, Picu Pemadaman Massal

Regional
Erupsi Gunung Marapi di Sumbar Picu Hujan Abu dan Kerikil, 70 Pendaki Dievakuasi

Erupsi Gunung Marapi di Sumbar Picu Hujan Abu dan Kerikil, 70 Pendaki Dievakuasi

Regional
Pengantin Pria di Palembang Minta Ganti Rugi Saat Tahu Calon Istrinya Menghilang Sepekan Sebelum Akad

Pengantin Pria di Palembang Minta Ganti Rugi Saat Tahu Calon Istrinya Menghilang Sepekan Sebelum Akad

Regional
Kisah Ika, Disabilitas di Sumbawa Peraih Gelar S1 yang Ingin Jadi Guru Bahasa Isyarat

Kisah Ika, Disabilitas di Sumbawa Peraih Gelar S1 yang Ingin Jadi Guru Bahasa Isyarat

Regional
Ganjar Pranowo: Masyarakat Butuh Latihan untuk Bisa Mencoblos

Ganjar Pranowo: Masyarakat Butuh Latihan untuk Bisa Mencoblos

Regional
TGB Optimistis Ganjar Menang di NTB yang Jadi Lumbung Suara Prabowo pada Pemilu 2019

TGB Optimistis Ganjar Menang di NTB yang Jadi Lumbung Suara Prabowo pada Pemilu 2019

Regional
Muhaimin Iskandar Optimistis dengan Dukungan dari Kiai-kiai Jatim

Muhaimin Iskandar Optimistis dengan Dukungan dari Kiai-kiai Jatim

Regional
Di Boyolali, Puan Sebut Hidup di Indonesia Tak Berwarna Tanpa Seniman

Di Boyolali, Puan Sebut Hidup di Indonesia Tak Berwarna Tanpa Seniman

Regional
Saat Erupsi, 70 Pendaki Berada di Gunung Marapi

Saat Erupsi, 70 Pendaki Berada di Gunung Marapi

Regional
Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Hujan Abu dan Kerikil Landa Warga Agam

Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Hujan Abu dan Kerikil Landa Warga Agam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com