BATAM, KOMPAS.com - Ketersediaan obat- obatan dan vitamin di Rumah Sakit, Puskesmas dan Apotek di wilayah Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) mulai menipis, Kamis (29/7/2021).
Kurangnya stok ketersediaan obat- obatan dan vitamin itu dipicu oleh tingginya daya beli dan konsumsi masyarakat terhadap obat dan vitamin tersebut di tengah masa Pandemi Covid-19.
Dihubungi melalui telepon, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun Rachmadi mengatakan, menipisnya ketersediaan itu mengakibatkan terjadi kenaikan harga terhadap obat-obatan dan vitamin di sejumlah apotek di Karimun.
"(Harga) Sedikit alami kenaikan, karena kebutuhan meningkat dan stoknya relatif berkurang. Saat ini, masyarakat semakin banyak yang mengkonsumsi obat dan vitamin," kata Rachmadi, Kamis (29/7/2021).
Baca juga: Sidak Gudang Dinkes dan Apotek Cari Obat Covid-19, Kejari Tulang Bawang Hanya Temukan Ini
Rachmadi menejalskan, minimnya ketersediaan obat-obatan dan vitamin itu bukan hanya terjadi di Kabupaten Karimun, melainkan daerah-daerah lain juga terjadi hal yang sama.
"Kalau membeli ke distributor stoknya juga terbatas karena distributor melayani seluruh indonesia dan kebutuhan secara umum, nasional, sehingga bukan hanya kita saja yang terimbas," papar Rachmadi.
Ia berharap kondisi ini tidak di manfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan penimbunan dan mengambil keuntungan di tengah Pandemi Covid-19 seperti ini.
"Kami berharap di tengah kondisi ini, tidak terjadi upaya-upaya penimbunan," terang Rachmadi.
Baca juga: Polisi Gerebek 2 Gudang yang Timbun 553 Tabung Oksigen di Kalbar
Ia mengatakan, Indonesia saat ini sedang menghadapi menipisnya ketersediaan vitamin dan obat-obatan.
Menteri BUMN, Erick Thohir bahkan berniat untuk meningkatkan produksi sendiri obat-obatan dan vitamin agar kebutuhan didalam negeri dapat terpenuhi.
Hal itu, mengingat Indonesia saat ini juga masih mengimpor obat-obatan dan vitamin.
Adapun jenis obat-obatan generik yang diproduksi di dalam negeri antara lain Oseltamivir, Ivermectin, Favipiravir, Azithromycin, Paracetamol dan Ambroxo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.