Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Temukan Dugaan Kejanggalan Hasil Positif Covid-19 pada Christina

Kompas.com - 28/07/2021, 17:08 WIB
Himawan,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com - Pihak keluarga Christina, calon anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang gagal berangkat ke Jakarta mengaku menemukan kejanggalan hasil tes swab PCR pada Christina.

Christina bersama pihak keluarga pun mendatangi kantor Dinas Pemuda dan, Keolahragaan (Dispora) Kabupaten Mamasa untuk menanyakan kejanggalan ini.

Pasalnya, setelah melakukan tes PCR ulang di Kabupaten Mamasa, Christina pun dinyatakan negatif Covid-19 pada Selasa (27/7/2021).

Baca juga: Cerita 2 Anggota Paskibraka Asal Sulbar Gagal ke Istana Negara karena Positif Covid-19

Salah satu perwakilan keluarga, Habel Salta mengaku, kejanggalan yang dialami Christina berupa tes PCR yang dilakukan siswi SMA Negeri 1 itu di Mamuju tidak transparan.

Apalagi, lanjutnya, Christina menerima hasil tes PCR-nya beberapa jam sebelum keberangkatannya ke Jakarta, Sabtu (24/7/2021).

"Kejangalan yang kami dapat, pihak yang menangani kurang kejelasan sehingga kami mengadakan tes ulang bersama dinas Kesehatan Mamasa dan ada hasilnya dinyatakan negatif," ujar Habel saat diwawancara wartawan, Rabu(28/7/2021).

Selain itu, kata Habel, Christina dalam kondisi baik saat berada di Mamuju.

Pihak keluarga menyesalkan Dispora Sulawesi Barat tak lagi mendampingi Christina setelah dinyatakan positif Covid-19.

"Kejanggalan lain setelah di Mamuju dinyatakan postif, panita seleksi di sana melepaskan begitu saja, sehingga kami sangat prihatin karena kami seolah tidak diperdulikan sehingga kami pihak keluarga merasa prihatin," ujar dia.

Baca juga: Hervy dan Dwita Wakili Riau, Terpilih sebagai Paskibraka Nasional, Ini Profilnya

Sementara itu, Kepala Dispora Sulawesi Barat Muhammad Hamzih menegaskan, tidak ada upaya untuk menyingkirkan Christina maupun Arya untuk menjadi anggota Paskibraka pada peringatan HUT ke-76 RI di Istana Negara 17 Agustus mendatang.

Keputusan mengadakan tes PCR ulang, kata Hamzih, murni dari instruksi Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Hamzih juga berkata bahwa dia sudah meminta toleransi kepada panitia nasional agar kedua putra putri Sulbar itu bisa menjadi anggota Paskibraka nasional setelah menjalani isolasi mandiri (isoman).

Namun, kata Hamzih, panitia yang berada di Jakarta tidak memberikan toleransi dan menginstruksikan kalau kedua pelajar tersebut diganti dengan siswa yang lain.

"Saya meminta satu minggu tapi mereka (pihak Jakarta) meminta sampai hari Senin," ujar Hamzih.

Terkait kepulangan Christina yang tidak didampingi oleh pihak Dispora Sulbar, Hamzih menjelaskan Christina setelah dinyatakan positif Covid-19 menjadi kewenangan Satgas Covid-19 sesuai arahan Gubernur Sulawesi Barat Andi Ali Baal Masdar.

Hamzih berujar, yang menangani Christina hingga dipulangkan ke Mamasa adalah tim Satgas Covid-19 Sulawesi Barat.

"Jadi saya tegaskan tidak ada satu pun permainan dan menggoda saya untuk mencoba-coba merubah hasil seleksi (Paskibraka) kemarin untuk wilayah Sulbar," tegas Hamzih.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak dua pelajar asal Sulawesi Barat, Arya Maulana Mulya dan Christina, harus mengubur impiannya menjadi anggota Paskibraka tingkat nasional usai dinyatakan positif Covid-19.

Hasil swab PCR kedua pelajar dari Kabupaten Majene dan Mamuju ini keluar hanya beberapa jam sebelum keberangkatannya ke Jakarta pada Sabtu (24/7/2021) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com