BANDUNG, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia 17 bulan terakhir meluluhlantakkan usaha kafe dan restoran.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk bisa bertahan, namun satu per satu usaha kafe dan restoran di Jabar tutup dengan kerugian yang begitu besar.
"Kita akan melakukan pengibaran bendera putih, insya Allah 2 hari ke depan 600 restoran dan 500 hotel di Bandung dan Jabar yang bergabung dengan kita akan serentak melakukannya," ujar Ketua Harian Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR), Gan Bonddilie saat dihubungi Kompas.com, Rabu (28/7/2021).
Pria yang akrab disapa Bang BondBond ini menjelaskan, pengibaran bendera putih ini sebagai tanda protes pada pemerintah yang tidak peduli.
"Aksi ini juga merupakan aksi solidaritas, di mana teman-teman kita di Garut sudah melakukan hal yang sama," tutur dia.
Baca juga: Tak Bisa Berjualan Selama PPKM Darurat, PKL di Tegal Kibarkan Bendera Putih
Hingga kini, sambung Gan Bonddilie, sekitar 60 persen karyawan dari restoran maupun hotel menjadi korban PHK. Adapun restoran yang tutup permanen sekitar 40 persenan.
"Jumlah anggota kami 780 restoran. PPKM sekarang ini penurunan omzet 60-80 persen," ungkapnya.
Baca juga: Bus Pariwisata di Banyumas Konvoi Keliling Kota, Kibarkan Bendera Putih
Surati Pemkot Bandung
Gan Bonddilie mengatakan, sejak awal Peraturan Wali Kota Bandung tentang PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) tidak berpihak padanya.
Selama ini kafe dan restoran sudah mengikuti aturan pemerintah. Mulai dari protokol kesehatan ketat, dengan dibuatkan tempat cuci tangan, penyediaan hand sanitizer, pengecekan suhu tubuh, dan kapasitas yang dibatasi.
Beberapa di antaranya bahkan menerapkan CHSE. Yakni penerapan prokes berbasis Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (kamanan), dan Environment (ramah lingkungan).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.