Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Covid-19 di Tegal Terbatas, Daftar Tunggu Sampai 20 Hari

Kompas.com - 27/07/2021, 20:22 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Bupati Tegal Umi Azizah menyebut jumlah vaksin di Kabupaten Tegal saat ini masih terbatas.

Tingginya antusiasme warga untuk mendapatkan vaksin membuat daftar tunggunya semakin lama hingga 20 hari.

"Tingginya antusiasme warga untuk mendapat suntik vaksin Covid-19 di tengah keterbatasan pasokannya, menjadikan daftar tunggunya semakin lama hingga 20 hari," kata Umi, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (27/7/2021).

Baca juga: Warga Padang Serbu Penjual Kelapa Muda, Diyakini Cegah Efek Samping Vaksin Covid-19

Umi mengatakan, sudah 63.856 warga telah divaksin Covid-19.

Meski demikian, karena baru 5,3 persen dari 1,2 juta jiwa yang menjadi target, Umi mengaku masih terus meningkatkan capaian target.

"Dari 1,59 juta penduduk menargetkan 1,2 jiwa dapat disuntik vaksin Covid-19. Namun, realisasinya hingga Minggu (25/7/2021) baru 63.856 orang atau 5,3 persen dari target yang sudah mendapatkan suntik vaksin lengkap," kata Umi.

Umi mengatakan, total vaksin yang diterima Kabupaten Tegal sebanyak 191.260 dosis. Dari jumlah tersebut sudah terpakai 184.665 dosis.

Dengan rincian 120.809 dosis untuk suntikan pertama, dan 63.856 dosis untuk suntikan kedua.

"Tinggal menyisakan 6.595 dosis lagi yang akan habis dalam dua hingga tiga hari ke depan," ungkap Umi.

Umi menambahkan, dengan dukungan 1.699 tenaga vaksinator, pihaknya siap melaksanakan vaksinasi secara cepat.

"Saat ini, rata-rata kita menyuntikkan 3.000 hingga 4.000 dosis vaksin per hari, bahkan pernah lebih dari 5.000 dosis vaksin dalam sehari,” kata Umi.

Baca juga: Stok Vaksin dan Obat Covid-19 di Kota Pontianak Menipis

Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui konferensi video tentang pengarahan penanganan Covid-19 di Jawa Tengah, Senin (26/07/2021), menyatakan akan memprioritaskan alokasi distribusi vaksin Covid-19 untuk Kabupaten Tegal.

“Saya nanti siapkan bu, begitu nanti muncul (datang) vaksinnya, saya prioritaskan juga untuk Kabupaten Tegal,” kata Ganjar.

Ganjar mengaku, kendala pasokan pada program vaksinasi merupakan persoalan nasional.

Ia kemudian, menyatakan telah menyampaikan permasalahan tersebut ke Presiden Joko Widodo, serta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, dan Menteri Kesehatan.

Sebelumnya diberitakan, Umi Azizah menyebut ada peningkatan kasus harian Covid-19 selama masa perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 hingga 25 Juli 2021.

Sedikitnya rata-rata ada penambahan 84 kasus per hari.

“Kasus harian sempat menurun empat hari terakhir PPKM Darurat Jawa-Bali dengan rata-rata 65 kasus baru per hari. Namun meningkat di masa perpanjangan atau PPKM Level 4 selama lima hari setelahnya menjadi 84 kasus baru per hari,” kata Umi, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/7/2021).

Baca juga: Tak Punya Surat Vaksin, 3.165 Calon Penumpang KA di Daop 5 Purwokerto Gagal Berangkat

Karena masih tingginya penambahan kasus, Umi mengingatkan warga tidak abai protokol kesehatan saat aktivitas di tengah dilonggarkannya masa perpanjangan PPKM.

Menurutnya, dari sisi epidemiologi, positivity rate masih tinggi dan penurunan kasus penularan Covid-19 fluktuatif.

"Tren penurunan selama PPKM Darurat dan PPKM Level 4 belum konsisten, masih terjadi fluktuasi. Selain positivity rate-nya masih tinggi di angka rata-rata 33,3 persen dalam sepuluh hari terakhir," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com