Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Madiun Biayai Pendidikan Anak Yatim Piatu Korban Covid-19

Kompas.com - 26/07/2021, 18:59 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com- Pemerintah Kota Madiun menjamin biaya hidup dan pendidikan bagi anak-anak yang menjadi yatim piatu karena orangtua mereka meninggal akibat covid-19.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Madiun, Maidi menyikapi banyaknya warga yang meninggal karena covid-19 beberapa waktu terakhir.

Hingga Minggu (25/7/2021), jumlah kasus kematian warga akibat covid-19 di Kota Madiun mencapai 312 orang.

“Bayangkan bila yang meninggal (akibat covid-19) sudah 300-an sekian maka anak yatim di Kota Madiun ini tambah berapa. Untuk itu saya perintahkan Dinas Pendidikan dan Rumah Sakit untuk mendata berapa jumlah anak SD dan SMP yang ditinggal orang tuanya meninggal karena covid-19,” kata Maidi kepada Kompas.com, Senin (26/7/2021).

Baca juga: Orangtua Meninggal karena Covid-19, Istri dan Anak Terjangkit, Dokter D: Corona Bukan Rekayasa

Orang nomer satu di Pemkot Madiun itu menjamin biaya hidup dan pendidikan anak-anak yatim piatu karena orangtuanya meninggal lantaran covid-19.

“Nanti diopeni (dijaga dan dinafkahi). Kebetulan saya punya pondok tapi belum jadi. Tapi nanti tetap saya openi,” kata Maidi.

Maidi menyebutkan, biaya untuk menjamin hidup dan pendidikan anak-anak yatim piatu tersebut berasal dari anggaran pemerintah dan CSR perusahaan yang peduli terhadap warga terdampak covid-19.

Baca juga: Covid-19 Mulai Menyerang Anak-anak di Madiun, Wali Kota Siapkan Ruang Isolasi Khusus

Ilustrasi MahasiswaDOK. PIXABAY Ilustrasi Mahasiswa
Berlaku juga untuk mahasiswa

Tak hanya berlaku bagi siswa SD dan SMP, mahasiswa yang orangtuanya meninggal karena covid-19 juga mendapatkan perhatian khusus dari Pemkot Madiun.

Maidi akan mengeluarkan peraturan wali kota untuk memberikan beasiswa khusus bagi para mahasiswa tersebut.

Beasiswa diberikan agar mahasiswa yatim piatu itu tetap melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi hingga selesai.

“Jangan sampai putus (kuliahnya). Saya hitung (biaya pendidikan) dan semangati dia untuk melanjutkan pendidikannya,” kata Maidi.

Baca juga: Aksi Ibu-ibu di Kota Madiun Bagikan Sayur Organik, Bantu Warga Isoman

Bila perlu mahasiswa yang ditinggal orang tua meninggal akibat covid-19 menjadi relawan bersama tim satgas covid-19.

Sedangkan biaya kuliah selama menjadi mahasiswa menjadi tanggungan Pemkot Madiun.

Maidi mencontohkan, sebelumnya Pemkot Madiun memberikan bantuan beasiwa bagi 400 mahasiswa tidak mampu sebesar Rp 4,5 juta per semester atau Rp 9 juta per tahun.

Khusus untuk mahasiswa yang orang tuanya meninggal akibat covid-19, Maidi menyatakan akan menjadi perhatian khusus bagi Pemkot Madiun.

Maidi sudah meminta Dinas Kependudukan dan RSU menginventarisasi jumlah mahasiswa asal Kota Madiun yang orang tuanya meninggal akibat covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com