Secara jujur ia mengaku sempat pesimis karena mendapat kabar kalau kali ini hanya ada kuota 230 orang siswa Polri yang akan dididik di SPN Polda NTT.
Sementara pelamar mencapai 5.000 lebih peserta.
Rasa optimistis kembali muncul, saat ia mendapat kabar kalau Kapolda NTT, Irjen Pol Lotharia Latif dan Karo SDM Polda NTT Kombes Pol Wisnu Widarto terus memperjuangkan tambahan kuota untuk mengakomodir warga NTT menjadi anggota Polri.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Bali Tinggi, Warga yang Flu Diminta Melapor ke Fasilitas Kesehatan Terdekat
Optimistis Januar makin besar saat ada kabar kalau pendidikan dilakukan dua gelombang dan peserta yang diperjuangkan Kapolda NTT diakomodir Mabes Polri sehingga ada tambahan kuota.
Sehingga, Januar menyampaikan terima kasihnya kepada Kapolda NTT, Waka polda NTT dan Karo SDM Polda NTT membantu anak-anak NTT diakomodir menjadi anggota Polri.
Dia berbangga, sistem bersih, transparan, akuntabel dan humanis benar-benar diterapkan selama proses rekrutmen ini.
Dirinya mengaku, sang ibu dan keluarganya memiliki harapan yang besar agar Januar bisa menjadi orang yang berguna buat keluarga dan sesama serta bisa mengangkat derajat keluarganya di Kabupaten Manggarai Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.