KUPANG, KOMPAS.com - Raut wajah Januar V Migu (20), langsung berubah, saat menyaksikan siaran langsung pengumuman akhir kelulusan Bintara dan Tamtama Polri TA 2021 Panda Polda NTT.
Putra pasangan suami istri almarhum Nikolaus Migu dan Elisabeth Ratu (56), dinyatakan lulus menjadi siswa bintara Polri.
Air mata bahagia seketika menetas membasahi kedua pipinya.
Tangis haru yang sama juga terjadi pada sang ibu Elisabeth Ratu yang tinggal jauh di Waelengga, Kabupaten Manggarai Timur.
Baca juga: Saat Warga Madiun Gunakan Tradisi Dongkrek Usir Wabah Covid-19...
Ibu dan anak yang sempat melakukan panggilan video menggunakan ponsel Android milik tetangga, tidak bisa menyembunyikan keharuan mereka.
Sambil menangis, Januar berulang kali berterima kasih kepada sejumlah pejabat Polda NTT.
"Terima kasih Bapak Kapolda. Anak petani pun ternyata bisa diterima menjadi anggota Polri," ujar Januar sambil menangis saat ditemui di SPN Polda NTT, Senin (26/7/2021).
Januar berterima kasih kepada Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif dan panitia, karena seluruh rangkaian tahapan tes dilalui dengan baik dan penuh suasana humanis.
"Saat saya ikut tes ternyata semua berjalan dengan baik dan prosesnya berlangsung secara transparan karena hasilnya langsung diumumkan," ujar anak ke 4 dari 5 bersaudara.
Januar merupakan anak yatim, karena ayahnya Nikolaus sudah meninggal dunia sejak lima tahun lalu.
Sedangkan tiga orang kakaknya hanya mengenyam pendidikan hingga bangku sekolah dasar dan putus sekolah. Demikian pula sang adik.
Hanya Januar yang mengenyam pendidikan hingga tamat SMA.
Sehingga, Januar menjadi satu-satunya anak yang diharapkan bisa mengangkat derajat keluarga mereka.
Setelah ayahnya meninggal dunia, ibunya, Elisabeth Ratu harus banting tulang menghidupi Januar dan keluarga mereka.
Elisabeth yang sama sekali tidak merasakan bangku pendidikan, menjadi petani dengan menggarap lahan orang dengan sistem bagi hasil.
Mereka juga tinggal di gubuk sederhana beratap daun, berlantai tanah dan berdinding kayu.
Elisabeth bahkan sempat ragu saat Januar hendak tes masuk polisi karena ia tidak memiliki modal yang cukup.
Elisabeth pun menitipkan Januar di rumah kerabatnya di Kota Kupang guna mengikuti tahapan seleksi masuk Polri.