Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Domisili Bermasalah dan Tak Dapat Bantuan, Suami Istri Jual Alat Rumah Tangga demi Kebutuhan Hidup

Kompas.com - 26/07/2021, 10:09 WIB
I Kadek Wira Aditya

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Sepasang suami istri di Kampung Panagelan, RT 02/04, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat kesulitan memperoleh bantuan dari pemerintah karena masalah domisili.

Novi menceritakan, ia dan keluarganya sudah dua tahun tinggal di Cisarua, Bandung Barat. Namun, kartu keluarga (KK) mereka masih tercantum di Kota Cimahi.

Baca juga: Target 2.000 Per Hari, Vaksinasi di Sesko AU Bandung Barat Sasar Pemulung, Pengasong, dan Pelaku Pariwisata

"Katanya harus bikin surat pindah. Bantuan nggak ada selama pandemi Covid-19," ungkap Novi dikutip dari Tribun Jabar.

Karena tidak memperoleh bantuan hingga berlaku Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), keluarganya pun harus menjual alat rumah tangganya dengan harga murah untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Baca juga: Puluhan Warga Makan Bersama di Jalan hingga Polisi Turun Tangan, Begini Ceritanya

Ia pun harus menjual barang rumah tangga maupun pakaian, seperti panci, helm, rice cooker, termasuk yang terbaru menjual speaker dengan dipajang di media sosial Facebook.

"Kalau speaker Rp 50 ribu. Jual rice cooker Rp 5.000 ke tukang rongsok." ungkapnya.

Dari hasil menjual tersebut, kemudian uangnya digunakan untuk membeli kebutuhan rumah dan jajan anak-anak.

"Uangnya buat beli beras dan jajan anak-anak. Saya netes air mata kalau anak minta jajan juga makanya," ungkapnya.

 

Baru rintis usaha, terdampak PPKM

Novi menceritakan, dampak itu bermula saat suaminya baru bekerja sebulan di Bali dengan tawaran upah Rp 300 ribu per hari.

Namun, suaminya harus diberhentikan akhirnya pada Maret 2020.

"Suami saya selama delapan bulan di Bali tanpa ada kejelasan dan tanpa penghasilan. Hanya untuk biaya makan sehari-harinya juga cukup sulit," ungkap Novi.

Lanjut Novi, suaminya lalu pulang dan sempat merintis usaha penjualan stroberi dengan pemasaran ke konsumen di wilayah Jabodetabek.

Usaha itu pun sempat bisa memenuhi kebutuhan keluarganya yang berjumlah delapan orang, termasuk dua anaknya yang tinggal di satu atap rumah yang berada di gang sempit itu.

"Tapi terdampak lagi kebijakan PPKM Darurat, sejak itu tidak bisa kirim barang ke konsumen seperti ke Jakarta karena usaha di sana juga banyak yang tutup," ungkapnya.

 

Jual tempat tinggal

Kesusahan keluarganya juga semakin bertambah ketika ayahnya terkena strok sejak dua bulan lalu.

Ia kini tidak bisa beraktivitas seperti biasanya karena harus menjaga ayahnya yang kini terbaring lemas di rumah.

"Sekarang suami juga bisa kerja kalau ada yang nyuruh saja karena dia bisa nyetir. Keluarga lain tidak ada satu pun yang memiliki pekerjaan dan penghasilan tepat," ungkap Novi.

Baca juga: Catat, Ini 13 Bansos yang Bisa Didapatkan Warga Jabar Saat PPKM Level 4

Kondisi perekonomian Novi dan suaminya yang kian sulit, membuat mereka rencana akan menjual rumah yang saat ini ditinggalinya selama dua tahun terakhir.

Mereka akan kembali ke Kota Cimahi untuk mencari peluang demi mendapat pundi-pundi rupiah.

"Mau pindah lagi. Karena kalau di sana (Cimahi) bisa jualan atau apa pun, yang penting bisa melanjutkan hidup," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dampak PPKM di Bandung Barat, Suami Istri Ini Jual Panci Hingga Rice Cooker untuk Beli Beras

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com