Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ags Ditemukan Meninggal di Rumah Kosong, Positif Covid-19, Isolasi Mandiri Tanpa Lapor ke Rumah Sakit

Kompas.com - 24/07/2021, 15:20 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Ags (32), warga Gomong, Kota Mataram ditemukan meninggal di rumah kosong milik keluarganya pada Jumat (23/7/2021) pukul 20.00 Wota.

Ia meninggal saat menjalani isolasi mandiri. Namun, selama isolasi, dia tak melapor ke pihak rumah sakit atau tenaga kesehatan.

Ags menempati rumah kosong milik keluarganya di Lingkungan Taman Kapitan sejak Selasa (20/7/2021). Saat itu ia mengeluh batuk dan flu. Sehari-hari, kebutuhan Ags dipenuhi oleh keluarganya.

Hari ketiga isolasi, seperti biasa keluarga mengantarkan makan malam setelah waktu shalat isya.

Baca juga: 3 Hari Isolasi Mandiri karena Batuk Pilek, Pria Ini Ditemukan Meninggal, Ternyata Positif Covid-19

Namun, saat pintu digedor, tak ada respons dari dalam rumah. Keluarga pun mendobrak pintu rumah dan menemukan Ags dalam keadaan meninggal dunia.

Menurut Agung, saudara iparnya, Ags tak melapor ke RS jika melakukan isolasi mandiri. Terakhir Ags menghubunginya pada Jumat sore.

"Dia itu isolasi mandiri begitu mengalami flu dan batuk, menempati rumah keluarga yang kebetulan kosong, sempat nelepon kok sorenya. Kita enggak percaya tiba-tiba dia sudah meninggal sendirian di dalam kamar," kata Agung.

"Pintu saya dobrak setelah dapat kabar itu, dan kami menemukan saudara kami dalam keadaan tak merespons apa pun. Karena khawatir, kami kabari ke lingkungan setempat, mengingat kami tahu dia isoman, tapi tidak lapor ke pihak rumah sakit," jelas Agung.

Baca juga: 6 Pasien Covid-19 di Jayapura Meninggal Saat Isolasi Mandiri, Ini Penjelasan Dinkes...

Hasil tes positif Covid-19

Ilustrasi swab test Covid-19SHUTTERSTOCK Ilustrasi swab test Covid-19
Pihak keluarga kemudian berusaha menghubungi petugas untuk mengevakuasi Ags dan memastikan apakah yang bersangkutan terpapar Covid-19 atau tidak.

Lalu, keluarga menelepon 911 untuk meminta bantuan mengingat Ags belum melaporkan diri bahwa melakukan isolasi mandiri.

Setelah keluarga menunggu sekitar dua jam, jenazah Ags dievakuasi sekitar pukul 21.31 Wita. Petugas pun melakukan tes swab pada jenazah Ags.

Hasilnya, Ags dinyatakan positif Covid-19. Pemulasaraan dan pemakaman Ags pun dilakukan petugas yang menggunakan APD sesuai dengan protokol kesehatan di rumah kosong tersebut.

Baca juga: Ayah dan Ibu Meninggal karena Covid-19, Bocah 10 Tahun Isolasi Mandiri Seorang Diri di Rumah

Keluarga korban tak kuasa menahan kesedihan, tangis mereka pecah meski hanya bisa menyaksikan dari balik jendela.

"Kami sebelumnya baik-baik saja, sekarang kok sudah meninggal," ujar seorang perempuan berusia lanjut, keluarga Ags, yang terus menangis di beranda rumah sambil memegang kaca jendela.

Sementara itu, warga yang mendatangi lokasi diminta pulang oleh petugas agar tak menimbulkan kerumunan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com