Selain itu, Wahidin sudah mengintruksikan kepada Bupati dan Wali Kota untuk mendirikan rumah singgah untuk mengurangi klaster keluarga.
Nantinya, rumah singgah diperuntukan bagi pasien dengan gejala ringan hingga sedang untuk menekan BOR (Bed Occupancy Rate) atau tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit yang saat ini sudah hampir penuh.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, dr Ati Pramudji Hastiti mengakui saat ini semua daerah di Jawa dan Bali kekurangan tenaga kesehatan untuk penaganan pasien Covid-19.
"Semua daerah Jawa dan Bali terkait nakesnya (tenaga kesehatan) kurang. Kita sedang formulasikan apakah akan menggunakan tenaga lulusan dokter baru atau memberdayakan mahasiswa semester akhir untuk di tempatkan di rumah sakit darurat," kata Ati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.