WONOGIRI, KOMPAS.com - Bupati Wonogiri Joko Sutopo menyatakan, kebijakan pemerintah pusat yang hanya memberikan subsidi gaji bagi pekerja di daerah PPKM level 4 akan menimbulkan kecemburuan sosial.
“Kalau kami sebagai kepala daerah jelas-jelas kami tidak sepakat dengan itu. Karena akan timbulkan kegaduhan baru dan satu kondisi yang sensitif. Karena gap-nya sangat tipis antara level empat dan level tiga,” kata Jekek sapaan akrab Joko Sutopo saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/7/2021).
Menurut Jekek, kebijakan program subsidi gaji hanya untuk PPKM level empat tidak tepat.
Baca juga: Masuk PPKM Level 3, 69.922 Pekerja di Boyolali Tetap Dapat Subsidi Gaji Rp 1 Juta
Ia menilai, proses kajiannya kurang komprehensif dan tidak memiliki basis analisis yang tepat.
Apalagi masyarakat memahaminya pandemi Covid-19 menimbulkan kontraksi ekonomi pada seluruh profesi.
“Kami berharap diambil kebijakan yang lebih makro. Tidak hanya pada level empat. Level tiga pun semestinya berhak karena itu akan menimbulkan instrespestasi yang berbeda di masyarakat,” ungkap Jekek.
Dengan demikian, tidak tepat subsidi gaji hanya diperuntukkan bagi pekerja di daerah yang terapkan PPKM level empat saja.
“Kalau bicara leveling itu fluktuatif. Indikator level angka terkonfirmasi positif, kematian, kesembuhan sangat fluktuatif saat pandemi,” kata Jekek.
Baca juga: Buruh di Gunungkidul Berharap Pemerintah Kaji Ulang Kriteria Penerima Subsidi Gaji
Ia mencontohkan, suatu daerah dengan level 3 dalam dua atau tiga hari dapat naik ke level empat karena terjadi lonjakan kasus Covid-19.
Sebaliknya, dareah pada PPKM level 4 bisa turun ke level 3 saat meningkatnya kasus kesembuhan Covid-19.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.