Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarat dan Lokasi Isi Ulang Tabung Oksigen Gratis untuk Warga Isoman di Kalbar

Kompas.com - 23/07/2021, 21:43 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) memfasilitasi pengisian ulang oksigen untuk warga yang sedang melaksanakan isolasi mandiri (isoman).

Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson menyebutkan, pengisian tabung oksigen gratis akan dilakukan di dua tempat.

Lokasi pertama di PT Baja Sarana, Jalan Antasari Pontianak, dengan kuota 200-300 tabung kecil per hari.

Baca juga: Cerita Komut RS di Magelang Kesulitan Dapatkan Oksigen untuk Pasien Covid-19

Adapun syaratnya yakni keluarga pasien datang ke  PT Baja Sarana membawa KTP, hasil swab PCR, dan menyertakan nomor telepon.

"Kemudian, keluarga menukarkan voucer itu dan mengisi oksigen di PT Baja Sarana," kata Harisson kepada wartawan, Jumat (23/7/2021) malam.

Untuk lokasi kedua di Kantor Syarif Mahmud Alkadrie di perempatan Pasar Flamboyan Pontianak, dengan kuota 50 tabung kecil per hari.

Syaratnya sama, yakni keluarga pasien datang ke Kantor Syarif Mahmud Alkadrie, meminta voucer kepada petugas, membawa KTP, hasil swab PCR dan menyertakan nomor telepon.

"Maksimal pukul 09.00 WIB pagi," ujar Harisson.

Baca juga: Suplai Oksigen Terputus, RS Rujukan Covid-19 di Sumbar Menjerit

Kemudian, lanjut Harisson, tabung oksigen dibawa ke pabrik PT Mega Utama di Batu Layang, Pontianak Utara dan keluarga akan mengambil tabung yang telah terisi di Kantor Syarif Mahmud Alkadrie, pada pukul 14.00 WIB.

"Selanjutnya, Dinas Kesehatan Kalbar akan menginformasikan kepada dinas kesehatan di daerah untuk monitoring dan mengecek proses isoman pasien," jelas Harisson.

Harisson menjelaskan, satu orang masyarakat yang sedang isolasi mandiri karena Covid-19, mendapatkan jatah 12 kali isi ulang selama 12 hari berturut turut.

Pemberian 12 kali isi ulang selama 12 hari ini, lanjut Harisson, berdasarkan perhitungan seseorang yang melaksanakan isoman dengan gejala ringan diisolasi selama 10 sampai 14 hari.

"Semoga yang kita lakukan ini dapat meringankan beban masyarakat dalam pelaksanaan isoman di rumah," tutup Harisson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubernur Kaltim Akui Teledor Antisipasi Banjir Mahakam Ulu, Minta Penyiapan Sistem Peringatan Dini

Pj Gubernur Kaltim Akui Teledor Antisipasi Banjir Mahakam Ulu, Minta Penyiapan Sistem Peringatan Dini

Regional
Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Regional
Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Regional
Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Regional
Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Sakau, Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com