Ia menyebut, barang-barang yang dibagikan kepada waria terdampak Covid-19 itu antara lain beras, telur, minyak goreng, vitamin, dan sayur segar.
Setelah beberapa bulan berjalan, lanjut dia, berdasarkan hasil temuan di lapangan, ternyata banyak juga masyarakat kecil yang terdampak pandemi.
Mereka banyak menemukan ibu-ibu yang menjadi orangtua tunggal dan warga yang sakit menahun. Kondisi warga tersebut tak berdaya akibat pandemi.
Dari situlah, muncul diskusi baru untuk membantu warga yang terdampak di luar para waria.
Sebelum membantu, pihaknya terlebih dahulu turun ke lapangan untuk mengecek kondisi riil sasaran yang akan menerima bantuan dari mereka.
“Kami tidak asal kasih sumbangan. Kami pastikan dulu yang bersangkutan layak atau tidak dibantu. Semua yang kami bantu semuanya hampir tak berdaya secara ekonomi. Walaupun dengan keterbatasan, kami tetap tekad, harus bisa membantu mereka,” ungkap Bunda Mayora.
"Kami makan, mereka juga makan"
Ia menyebut, sejak tahun 2020 hingga sekarang, aksi solidaritas dari Fajar Sikka untuk warga terdampak pandemi terus digalakkan.
“Total sekarang sudah seribuan lebih warga yang kami bantu. Itu bukan hanya di kota. Kami menyasar ke beberapa wilayah, yakni Wuring, Nangahale, Nangahure, Koting, Habi, dan Langir,” ujarnya.
Ia mengaku, penghasilan ia dan kawan-kawannya memang terbilang kecil. Namun, rasa kemanusiaan mereka untuk membantu yang lapar begitu tinggi.
“Prinsipnya, kami makan, mereka juga makan. Mereka kenyang itulah kebahagiaan kami. Jadi kami tidak memberi karena kasihan mereka, tetapi lebih pada peduli. Pandemi ini mengajarkan kita pentingnya memberi satu sama lain,” ungkap Bunda Mayora.
Baca juga: Terpapar Covid-19 dan Tetap Rawat Pasien secara Virtual, Dokter Victor: Demi Kemanusiaan
Ia pun berharap, semakin banyak orang yang rela berbagi untuk membantu sesama di tengah pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai ini.
Boseng, warga desa Langir, yang menderita penyakit menahun, mengucapkan terima kasih atas kepedulian Fajar Sikka terhadap dirinya.
Ia mengaku sangat senang dan bahagia saat menerima utusan komunitas yang membawa bantuan berupa sembako di rumahnya pada pekan lalu.
“Saya sangat terharu saat menerima bantuan dari Fajar Sikka. Tidak menyangka ada orang yang peduli dengan kondisi saya ini. Terima kasih banyak atas kepeduliannya,” ujar Boseng.
Blonan, seorang wanita yang menjadi orangtua tunggal di desa Habi, mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih atas kepedulian Fajar Sikka terhadap keluarganya.
Ia mengaku, di tengah pandemi Covid-19, dirinya sangat sulit memenuhi kebutuhan rumah tangga ditambah lagi harus menmbiayai anaknya yang sedang sekolah.
“Bersyukur, ada orang baik yang bisa membantu beri kita beras, telur, minyak goring dan lain sebagainya. Jujur, kami sangat bahagia dan senang,” ungkap Blonan.
Ia pun berharap, agar masyarakat mampu tidak berhenti berbagi kepada sesama yang membutuhkan bantuan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.