6 RS di Surabaya Ditetapkan sebagai Wahana Internship oleh Kemenkes

SURABAYA, KOMPAS.com - Wacana rekrutmen relawan tenaga kesehatan yang disinergikan dengan Program Internship Dokter Indonesia (PIDI) angkatan III tahun 2021 di masa pandemi Covid 19 mendapat titik terang.

Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) Kementerian Kesehatan memberikan kuota internship dokter di enam rumah sakit (RS) di Kota Surabaya.

Kuota Internship Dokter di enam RS itu, yakni RSUD M. Soewandhie, RSUD Bhakti Dharma Husada, RSUD Dr. Soetomo, RS TK III Brawijaya, RS Bhayangkara dan RS Marinir Ewa Pangalila.

Baca juga: Petugas Pemakaman Jenazah Covid-19 Kewalahan, Pemkot Madiun Buka Rekrutmen Relawan, Berapa Gajinya?

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada BPPSDM Kementerian Kesehatan.

Sebab, Kemenkes telah menetapkan sejumlah rumah sakit di Kota Surabaya sebagai wahana Internship melalui Program PIDI Tahun 2021 di masa pandemi Covid-19.

"Alhamdulillah, sudah ada progres yang positif. Saat ini kita berjuang dan pikirkan bersama bagaimana bisa diperluas ke puskesmas-puskesmas yang ada di Kota Surabaya," ucap Armuji saat dihubungi, Jumat (23/7/2021).

Baca juga: RS Rujukan Covid-19 di Banjarmasin Kekurangan Nakes, Rekrutmen Dibuka

(Dok. Shutterstoc/ Pordee_Aomboon) Ilustrasi tenaga kesehatan dalam penanganan Covid-19

Karena alasan itu, pihaknya juga akan berupaya untuk mengusulkan agar Program Internship Dokter Indonesia diperluas hingga ke Puskesmas.

"Jadi nanti dokter-dokter internship bisa membantu pelayanan medis di Puskesmas. Insya Allah menjadi kekuatan baru menghadapi Covid 19," ucap Armuji

Ia menyebut, penanganan Covid-19 di Kota Surabaya diasumsikan sebagai hambatan pembangunan jangka panjang, sehingga kebijakan SDM, anggaran dan pembangunan juga diperhitungkan secara detail.

"Kita perhitungkan secara keseluruhan, sehingga kesehatan bisa tertangani perekonomian juga tumbuh. Makanya pemerintah kota Surabaya berupaya sekuat tenaga," tutur Armuji.